Suasana di Pantai Pandawa, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung segera menata kios-kios yang berada di objek wisata Pantai Pandawa, Kutuh, Kuta Selatan. Penataan dilakukan seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan setelah dua tahun sepi karena pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, IB Surya Suamba saat dikonfirmasi Kamis (29/9) membenarkan, pemerintah akan segera melakukan penataan atau renovasi sejumlah bangunan di kawasan pantai Pandawa. “Ya, kami akan segera ada kegiatan renovasi di sana (Pantai Pandawa),” ujarnya.

Baca juga:  Industri Restoran Makin Berkembang Seiring Pulihnya Ekonomi, UMKM Diajarkan "Scale Up"

Menurutnya, saat ini rencana renovasi masih dalam tahap lelang. Pihaknya, telah melakukan lelang belanja modal bangunan gedung pertokoan/koperasi/pasar-renovasi kios di kawasan Pantai Pandawa, Desa Adat Kutuh, Desa Kutuh dengan nilai HPS Rp2.000.000.000,00 yang bersumber dari APBD Perubahan tahun 2022.

“Sekarang sedang berproses (lelang). Kegiatannya tahun ini selesai, jadi kita menunggu pemenang lelang baru dilanjutkan tahap pengerjaan,” katanya.

Seperti diketahui, Kawasan Pantai Pandawa merupakan destinasi wajib bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Bali. Berdasarkan data yang diperoleh dari 1 Januari hingga 12 September 2022 jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara terus meningkat.

Baca juga:  Fremantle-Bali Yacht Race Itu Fun dan Aman

Pada Januari ada 72.017 kunjungan, Februari 43.313 kunjungan, pada Maret 48.780 kunjungan, April 25.153 kunjungan, kemudian pada Mei melonjak menjadi 117.997 kunjungan. Di Juni mengalami lonjakan lagi mencapai 136.226 kunjungan.

Di Juli 102.612 kunjungan, namun pada Agustus di angka 66.979 kunjungan, dan sampai 12 September 25.527 kunjungan. “Total kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sampai 12 September sebanyak 638.604 kunjungan wisatawan,” terang Wayan Letra selaku Manajer Pengelola Pantai Pandawa. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Banyak Kendala, PWA Tak Kunjung Optimal
BAGIKAN