TABANAN, BALIPOST.com – Sejumlah warga perumahan Panorama, di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri sempat dievakuasi ke wantilan di areal Museum Subak Sanggulan, Jumat (30/9) sore. Sebab, rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian satu meter.
Hujan deras yang mengguyur kabupaten Tabanan pada Jumat sore menyebabkan bencana banjir disejumlah titik. Terparah terjadi di kawasan perumahan di Banjar Sanggulan Desa.
Pembatas sungai dan perumahan jebol lantaran tidak kuat menahan debit air yang cukup keras. Air sungai merendam rumah warga.
Setidaknya ada 17 KK sempat dievakuasi ke lokasi yang relatif aman. Mereka diantaranya anak-anak, perempuan, dan lansia.
Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Tabanan, Putu Trisna Widiatmika saat dikonfirmasi mengatakan, pascalaporan rumah warga yang terendam banjir, baik petugas BPBD dibantu Dalmas Polres Tabanan serta masyarakat setempat langsung menuju lokasi melakukan evakuasi korban terjebak banjir. “Tadi kita evakuasi 17 kepala keluarga dan 8 kepala keluarga masih di lokasi, setidaknya ada 25 rumah warga terendam banjir setinggi 1 meter,” ucapnya.
Namun saat ini, lanjut kata Trisna, air sudah mulai surut. Warga yang sempat dievakuasi juga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing membersihkan rumah mereka yang terendam banjir.
Namun demikian dari BPBD sendiri telah melakukan koordinasi dengan ketua kelompok perumahan jika seandainya hujan kembali turun dengan intensitas tinggi agar mencari lokasi yang dirasa aman. “Bisa gunakan wantilan di areal kawasan museum subak atau sekolah yang dekat dengan lokasi, kami sudah beri himbauan kepada ketua kelompok agar berkordinasi dengan kelian desa setempat,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)