Menpora Zainudin Amali, Kamis (14/10/2021). (BP/Dokumen)

JAKARTA, BALIPOST.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta melakukan investigasi atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Minggu (2/10).

Amali, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dari kericuhan yang terjadi dalam laga lanjutan Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam tersebut. Dia pun akan segera melakukan komunikasi dengan PSSI dan LIB.

Baca juga:  PSSI Modernisasi Sistem Tiket Menonton Sepak Bola dengan Garuda ID

“Saya prihatin dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban meninggal cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi,” kata Amali menambahkan.

Dalam kesempatan ini, Amali juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 127 orang pada laga Arema FC melawan Persebaya. Dia meminta kepada suporter untuk lebih dewasa.

“Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima,” pungkas Amali.

Baca juga:  Soal Sumbangan, Kejati akan Periksa Sejumlah Penjabat Unud

Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil barracuda.

Kerusuhan tersebut makin membesar, sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dua WNA China Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Jimbaran
BAGIKAN