DENPASAR, BALIPOST.com – Persiapan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua yang dihadiri puluhan kepala negara makin diintensifkan. Termasuk juga kesiapan pengawasan melalui Command Center Polda Bali, di ITDC kawasan Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Untuk memaksimalkan pengawasan secara mobile atau dari mana saja, Polda Bali juga telah mengefektifkan keberadaan kendaraan Komunikasi Mobile (Kommob) milik Polda Bali. Ribuan CCTV dengan “face recognition” juga sudah terpasang di seluruh Bali.
Menurut Kabid TIK Polda Bali, Kombes Pol I Ketut Agus Kusmayadi, S.I.K., Kommob telah dilengkapi peralatan yang fungsinya hampir sama dengan yang ada di Command Center utama. Keberadaan Kommob ini, akan mempermudah pengawasan terkait keamanan selama KTT G20.
“Untuk G20, Kommob Polda Bali, telah dimaksimalkan. Kendaraan ini bisa digeser kemana saja untuk menggantikan command center utama. Misalnya kegiatan di Sofitel, ini bisa digeser ke sana. Begitu juga bila ada operasi di Jembrana, bisa digeser ke sana. Ini fungsinya sama seperti Command Center yang di Nusa dua, cuman lebih mini saja,” ucapnya, Selasa (4/10).
Untuk mendukung pengawasan jarak jauh ini, Kombes Pol Agus, memaparkan, saat ini, keberadaan CCTV yang telah terintegrasi ke Command Center, ada sebanyak 1.820 CCTV. Ribuan CCTV ini, kata dia, terpasang di sejumlah titik di seluruh Bali.
Mulai dari pintu keluar masuk Bali, yakni di 4 Pelabuhan, Bandara, Terminal Mengwi, semua Venue G20, hotel yang dilibatkan, tempat kegiatan, sepanjang jalan utama, jalan tol, dan semua akses yang kemungkinan dilewati delegasi. Pengawasan dalam hal ini tidak boleh terputus.
Sehingga, delegasi atau siapapun yang masuk, otomatis akan sudah diawasi oleh CCTV. “Kita benar-benar harus tahu kegiatannya, supaya lebih mudah dari sisi penggunaannya. Petugas kita siap dimana saja, kendaraan kita sudah ada GPS-nya, posisi anggota sudah ada. Mungkin bila ada kejadian dimana, kita tinggal geser anggota ke sana, dan bisa dipantau dari Command Center atau dari Kommob,” terangnya.
Sebelumnya kata dia, memang ada tambahan sebenarnya 52 CCTV yang dipasang. Dari total itu, sebanyak 27, dan 35 titik tambahan dari Polda Bali. Jumlah inipun menurutnya masih akan terus ditambah sesuai kebutuhan. “Mungkin ada instansi lain dan tempat yang tentu menunjang dari sisi keamanan, kita akan integrasikan ke Command Center,” ucapnya.
Terkait spesifikasi CCTV yang terintegrasi ke Command Center, semua kata dia telah bisa mendeteksi wajah atau face recognition. Sehingga, nanti saat puncak G20, semua akan diaktifkan untuk face recognition. (Yudi Karnaedi/balipost)