BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli akan menata perbatasan Bangli-Gianyar. Untuk penataan itu, Pemkab butuh anggaran Rp 1,6 miliar. Penataan direncanakan bertahap. Tahun ini, penataan hanya sebatas pembangunan struktur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli Putu Ganda Wijaya, Selasa (4/10) mengatakan, tapal batas yang bakal ditata lokasinya ada di wilayah Banjar Guliang, Desa Bunutin, Bangli. Sesuai perencanaan, tapal batas nantinya akan dibangun dengan hiasan ornamen gunung dan kayonan sebagai salah satu ciri atau identitas Bangli. Selain itu juga ada ornamen berupa empat buah pilar. “Empat pilar itu mengambil analogi dari jumlah kecamatan di Kabupaten Bangli sebagai penopang wilayah menuju Bangli Era Baru,” kata Ganda.
Penataan tapal batas tahap pertama akan dilakukan segera. Pada APBD perubahan tahun 2022, sudah disiapkan Rp 800 juta untuk penataan tahap pertama. Ganda mengatakan dana yang digunakan untuk kegiatan penataan bersumber dari bantuan dana CSR BPD Bali. “Tahap pertama hanya struktur saja. Belum finishing. Nanti akan dilanjutkan di tahun 2023,” jelasnya.
Menurutnya penataan/pembangunan tapal batas penting. Selain sebagai penanda kewilayahan juga sebagai icon daerah. Nantinya tapal batas itu juga bisa menjadi alternatif tempat rekreasi masyarakat. (Dayu Swasrina/balipost)