GIANYAR, BALIPOST.com – Pencarian warga negara Amerika Serikat, Robinaugh Clifford Neil (64) yang hanyut di Sungai Ayung wilayah Gianyar, memasuki hari ketiga pada Kamis (6/10). Tim gabungan yang melakukan pencarian juga menggunakan cara niskala agar korban bisa ditemukan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, IGN Dibya Presasta mengatakan dalam kegiatan pencarian tersebut melibatkan personil gabungan terdiri dari kepolisian (Polsek Ubud, Polres Gianyar), Basarnas, BPBD Kabupaten Gianyar, BPBD Kabupaten Badung, PMI Kabupaten Gianyar, PMI Kabupaten Badung, Tim Rescue Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan relawan. Jumlahnya sekitar 65 orang.
Ia mengatakan proses pencarian korban juga dilaksanakan dengan niskala melalui prosesi kepercayaan Hindu. Salah satunya menghaturkan sesajen di beberapa tempat suci yang sudah ditentukan.
Hal tersebut dilakukan untuk memohon petunjuk serta diberikan kemudahan dalam pencarian korban, agar korban segera ditemukan. Pencarian pada hari ketiga ini dibagi menjadi 2 lokasi penyisiran.
Dari aliran Sungai Ayung, Desa Kedewatan Selatan yang merupakan TKP hanyutnya korban ke selatan oleh Personil Sat Polair Polres Gianyar dengan menyisiri pinggiran sungai serta menggunakan perahu. Kemudian lokasi kedua adalah DAS Darmasaba, Badung oleh Tim gabungan Basarnas, BPBD, PMI, rescue, relawan dengan menyisiri pinggiran sungai serta menggunakan perahu.
Pencarian korban menggunakan 3 unit perahu rafting, pelampung, dan peralatan SAR lainnya. Sayangnya hingga pukul 17.30 WITA, pencarian korban masih nihil. “Pencarian akan dilanjutkan Jumat, mulai pukul 07.30 WITA, dengan titik kumpul di Darmasaba,” jelasnya.
Diberitakan, WN Amerika hanyut setelah perahu raftingnya terbalik pada Senin (3/10) sekitar pukul 14.15 WITA. Dari 12 orang yang hanyut, 11 di antaranya berhasil diselamatkan. (Wirnaya/balipost)