BANGLI, BALIPOST.com – Jalur Kintamani-Singaraja, terutama di kawasan hutan, rawan terjadi pohon tumbang. Terlebih saat musim hujan seperti sekarang.
Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Bali Timur I Made Warta, Kamis (6/10), menghimbau masyarakat agar selalu waspada saat melintas di pinggir hutan. Jangan berteduh di bawah pohon. “Walaupun dalam inventarisasi kita pohon itu tidak membahayakan tapi kalau ada hujan dan angin kencang kan kita tidak tahu. Jadi kami mohon masyarakat selalu waspada,” harapnya.
Ia mengatakan agar keberadaan pohon tak membahayakan masyarakat, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dengan menginventarisir dan memangkas pohon yang dianggap rawan. “Ada edaran dari Pak Sekda, untuk kepentingan keselamatan supaya dilakukan langkah-langkah strategis. Dari KPH, itu yang kami lakukan. Pohon yang rawan, kami lakukan pemangkasan,” kata Warta.
Hanya saja tidak disebutkan berapa jumlah pohon milik KPH yang terinventarisir rawan dan yang sudah dipangkas. Warta hanya menyebutkan pemangkasan pohon sudah dilakukan di beberapa wilayah seperti di jalur Kintamani menuju Singaraja, Gelagahlinggah menuju Manikliyu, dan Sukawana sekitar sebulan lalu. “Hanya boleh dipangkas. Kalau ditebang tidak boleh,” katanya.
Camat Kintamani Ketut Erry Soena Putra terpisah juga mengaku pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana dampak musim hujan. Himbauan disampaikan melalui perbekel.
Adapun bencana yang rawan terjadi di wilayah Kintamani, salah satunya pohon tumbang. Erry menyebut, berdasarkan hasil pemetaan beberapa wilayah yang rawan terjadi pohon tumbang yakni di wilayah hutan Sukawana-Siakin dan hutan penulisan sampai perbatasan Desa Bantang. (Dayu Swasrina/balipost)