Aparat melakukan evakuasi jasad pemuda yang ditemukan di Sungai Cegeg, Jumat (7/10) dini hari. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang pemuda, I Putu Piter Ari Putra (17) beralamat di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati dikabarkan hilang sejak Rabu (5/10) malam. Saat hilang, ia diduga dalam kondisi mabuk.

Remaja itu akhirnya ditemukan tewas di Sungai Cegeg, Desa Batubulan Kangin, Sukawati. Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya mengatakan mayat korban ditemukan Jumat (7/10) sekitar pukul 01.00 WITA.

Kapolsek Sukawati mengatakan kronologis kejadian berawal dari penemuan sepeda motor milik korban di semak-semak pinggir bendungan Jalan Batuyang, Banjar Tangkeban, Desa Batubulan Kangin, sekitar pukul 06.00 WITA. Korban tidak kembali ke rumah sejak Rabu, pukul 21.00 WITA.

Baca juga:  Jerinx Cuti Bersyarat, Kemenkumham Ingatkan Konsekuensinya

Dari keterangan ibunya, korban pamit menghadiri acara ulang tahun di rumah temannya yang beralamat di Banjar Tangkeban, Desa Batubulan Kangin. Karena tak kunjung pulang, keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar tempat ditemukannya sepeda motor tersebut.

Pada Jumat dini hari, para pencari berinisiatif menutup saluran air yang menuju ke aliran sungai Subak Cegeng karena curiga korban jatuh ke aliran sungai tersebut. Setelah aliran air menuju sungai Subak Cegeng surut, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa kurang lebih 100 meter dari lokasi temuan motornya.

Baca juga:  Dokter di RS Ganesha Positif COVID-19, Sempat Tangani Anak Meninggal Terkonfirmasi Positif COVID-19

Kemudian para saksi dibantu warga mengevakuasi korban dan menghubungi Polsek Sukawati. Selanjutnya korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia dibawa menggunakan ambulan Rumah Sakit Ganesa untuk dilakukan visum.

Saat ditemukan korban menggunakan pakaian pada saat pamit ke tempat temannya. Kalung emas dan perhiasan lainnya masih melekat pada tubuh korban, hanya handphone dan dompetnya belum ditemukan.

Kapolsek Sukawati menyampaikan dari pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan pihak keluarga minta tidak dilakukan autopsi. Prosesi penguburan secara adat pada 13 Oktober. “Tim Opsnal Polsek Sukawati masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kematian korban,” ucap Kompol Decky. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Shortcut Bajera-Antosari di Jalur Denpasar-Gilimanuk Diuji Coba
BAGIKAN