GIANYAR, BALIPOST.com – Kecelakaan kerja terjadi saat para pekerja menggali pondasi senderan tembok di proyek akses jalan sebuah vila berlokasi di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Sabtu (8/10). Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita mengatakan dari dua pekerja yang tertimbun longsor, satu diantaranya tewas.
Kapolsek Tegallalang mengungkapkan pekerja yang meninggal dunia atas nama M. Muharrom (22) asal Jember. Pekerja yang tertimbun dan selamat adalah A. Mukit (31) asal Jember. Korban yang selamat mengalami sakit pada pergelangan kedua kaki dan punggung serta luka ringan.
Kronologis peristiwa nahas ini, sebelum kejadian sekitar pukul 08.00 WITA, saksi bersama 6 orang bekerja menggali tanah yang akan dijadikan pondasi senderan tembok. Saat sedang bekerja tiba-tiba tebing di atas galian longsor dan menimpa para pekerja.
Empat orang pekerja berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 2 orang tertimbun tanah longsoran. Satu orang masih terlihat bagian kepala sedangkan satu korban seluruh badannya tertimbun tanah.
Melihat hal tersebut saksi bersama pekerja yang lain berusaha menggali tanah dengan alat seadanya sehingga 1 korban bisa diselamatkan. Selanjutnya tanah dikeruk menggunakan eskavator untuk mencari korban yang masih tertimbun dan berhasil diangkat.
Saat diangkat dan dinaikan ke mobil, korban masih bernafas. Namun sampai di Rumah Sakit Payangan korban sudah dinyatakan meninggal.
AKP I Ketut Sudita menambahkan Korban yang luka ringan dan meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Payangan. “Tim Opsnal Polsek Tegallalang masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan kerja tersebut,” ucap Kapolsek. (Wirnaya/balipost)