Akibat hujan deras, ruas jalan nasional Seririt - Gilimanuk dan sejumlah rumah warga di Kelurahan/ Kecamatan Seririt terendam banjir, Selasa (11/10). (BP/Mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan deras melanda Buleleng, Selasa (11/10). Ini menyebabkan peningkatan, volume air hujan, sehingga menyebabkan banjir di Kelurahan/Kecamatan Seririt. Sejumlah rumah warga dilaporkan terendam karena banjir.

Tak hanya itu, banjir juga merendam jalan nasional Seririt – Gilimanuk, sehingga menyulitkan kendaraan melintas. Informasi dikumpulkan, sebelum banjir terjadi hujan melanda wilayah Seririrt dan sekitarnya mulai pukul 15.30 WITA.

Tingginya intensitas hujan di kawasan itu, volume air meningkat. Bahkan, volume air kemudian meluap dan memicu banjir. Lokasi terparah terjadi pada ruas jalan nasional Seririt- Gilimanuk.

Mulai dari di depan Lapangan Seririt ke arah timur sampai di depan bengkel Edy Artha ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian air di atas lutu orang dewasa.

Baca juga:  Tambahan Positif COVID-19 di Bali, Dominasi Kasus Tranmisi Lokal Masih Terjadi

Banjir juga menggenangi sejumlah rumah warga warga persisnya di pinggir jalan raya. Rata-rata ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 50 centi meter. Kebanyakan rumah warga yang terdampak banjir ini karena lokasinya lebih rendah dari slauran drainase di pinggir jalan.

Camat Seririt Gusti Ngurah Mastika saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Camat Mastika menyebut, hingga sekarang ketigngian banjir berangsur-angsur surut. Ini karena hujan kembali reda. Meski demikian, rumah warga masih tergenang banjir, sehingga warga harus menunggu sampai banjir betul-betul surut, baru bisa membersihkan perlengkaan rumah yang terdampak banjir.

Baca juga:  Belasan Napi Perempuan Minum Cairan Disinfektan Dirujuk ke RSUP Sanglah, Satu Meninggal

Demikian juga banjir yang merendam jalan nasional, kondidinya sekarang juga sudah surut. Kendaan kembali bisa melintas, namun harus berhati-hati karena jalan licin karena lumpur dan batu krikil yang dihanyutkan pada saat banjir. “Untuk yang merendam rumah warga kayaknya perlu waktu lama banjir surut, karena kebanyakan rumah warga lebih rendah dari jalan. Lalulintas sudah bisa melintas namun harus hati-hati karena jalannya licin,” katanya.

Mantan Camat Sawan ini menambahkan, selain karena volume air yang besar karena hujan deras, banjir ini tak terelekan karena karena saluran kali dari arah selatan tersumbat sampah. Bahkan, dari penelusuran di loaksi kejadian saluran air di wilayah ini ada batang pohon yang menghalangi aliran air, sehingga meluap ke jalan dan menggenang rumah warga. “Untuk jumlah persis berapa rumah terdmapak kami maish data. Kami juga dapat laporan kalau sungai dari selatan itu tersumbat sampah dan ada batang kayu yang menutup pemrukaan saluran sehingga airnya meluap ke mana-mana termasuk menggenang rumah warga,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Pemedek IBTK Besakih Membeludak, Macet Hingga Desa Nongan
BAGIKAN