MANGUPURA, BALIPOST.com – The 20th General Assembly Confederation of ASEAN Journalists digelar di Kuta, Badung pada 12-15 Oktober. Acara pembukaan dilaksanakan pada Rabu (12/10) dengan dihadiri perwakilan organisasi jurnalis se-ASEAN.
Ketua Pelaksana The 20th General Assembly of CAJ, Ahmed Kurnia, mengatakan dalam pertemuan ini terdapat sejumlah peserta yang merupakan perwakilan dari Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Terdapat juga perwakilan dari sejumlah cabang PWI seluruh Indonesia.
Ia mengutarakan pandemi COVID-19 telah mempengaruhi industri media dalam hal penyampaian berita secara digital. Ini, menjadi hal yang penting untuk diadaptasi media dalam menangkap hati generasi muda. “Kami berharap pertemuan ini bisa memberikan hal yang positif untuk perkembangan CAJ di masa depan,” katanya.
Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari menambahkan General Assembly CAJ merupakan agenda penting untuk menentukan arah organisasi. Selama 3 tahun, CAJ vakum dalam menyelenggarakan pertemuan.
Ia mengatakan CAJ diharapkan bisa melakukan kerja sama dalam pertukaran wartawan sehingga mengembangkan kemampuan SDM. “Kami berharap semua peserta bisa menikmati dan menghasilkan ide kreatif selama berada di Bali untuk kebaikan organisasi,” tutup Presiden CAJ 2022-2024.
Presiden of CAJ, Thepcai Yong, mengutarakan pertemuan yang diselenggarakan di Bali ini merupakan acara yang cukup ditunggu karena selama 2 tahun terakhir seluruh dunia menghadapi pandemi COVID-19. Namun, pandemi tidak membuat program CAJ menjadi tertunda karena sejumlah kegiatan berlangsung secara online. “Ini merupakan pertemuan pertama yang digelar secara offline dalam skala besar bagi CAJ setelah 2018 lalu bertemu di Thailand,” sebutnya.
Ia berharap pertemuan ini bisa memberikan kemajuan bagi CAJ dan industri media yang menghadapi tantangan dunia digital. “Pertemuan ini merupakan homecoming bagi CAJ karena organisasi ini dibentuk pada 1975 di Jakarta. Dan pada tahun ini, Keketuaan CAJ akan kembali dipegang oleh Ketua PWI Pusat, Atal Depari,” ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Bali, Wayan Serinah, yang membacakan sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan keberadaan media massa merupakan mitra penting bagi pembangunan. Ia menyatakan Pemprov Bali selalu memberikan perhatian kepada media dalam upaya menciptakan kinerja yang transparan dan akuntable.
Salah satu bentuk perhatian Pemprov Bali, sebutnya, memfasilitasi vaksinasi COVID-19 kepada wartawan agar kerja jurnalis bisa berlangsung tanpa hambatan. Pemprov juga memberikan stimulus pada perusahaan pers saat pandemi COVID-19.
Pemprov Bali telah mengimplementasikan Nangun Sat Kerthi Loka Bali lewat upaya mewujudkan Smart Island dengan pemasangan hotspot. Datangnya teknologi tidak hanya positif tap ada juga ekses negatif. “Banyaknya informasi palsu, berita bohong, atau yang dikenal hoaks. Untuk mengimbangi hal itu, diperlukan media massa yang kredibel dan mampu melawan hoaks,” jelasnya saat membacakan sambutan Gubernur Koster.
Sebagai informasi Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations/Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara). Tahun ini Indonesia akan menjadi President CAJ yang akan dijabat oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari untuk 2 tahun ke depan.
General Assembly of CAJ ini diikuti wartawan dari 7 negara ASEAN yaitu, Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Filipina, serta dihadiri para Ketua PWI se-Indonesia. (Diah Dewi/balipost)