I Gede Arya Puja Adnyana (kiri) bersama Putu Chris Budhi Setyawan. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – PB FORKI bakal memanggil 17 karateka, dan tiga di antaranya berasal dari Bali. Trio karateka yang dipanggil memasuki pelatnas adalah Komang ‘Lolak’ Sastrawan (kumite junior -61 kg), I Gede Arya Puja Adnyana (kumite junior +76 kg), serta I Kadek Angga Pradita (kumite kadet -57 kg).

Mereka ini dipriyeksikan bakal berlag pada kejuaraan Dunia World Karate-do Federation (WKF), di Konya, Turki, 26-30 Oktober. Wakabid Binpres FORKI Bali, Putu Chris Budhi Setyawan, di Denpasar, Kamis (13/10), menjelaskan, trio karateka Bali harus sudah bergabung ke pelatnas, Jumat (14/10).

Baca juga:  Terapkan Perarem COVID-19 Jangan Lembek, Jaga Kewibawaan Desa Adat

Dikemukakan, mereka yang dipanggil menghuni pelatnas khusus untuk kategori kadet, junior, dan U-21. “Karateka yang memasuki pelatnas, merupakan peraih emas, pada Kejurnas Piala Ketua Umum Pb FORKI, di Padang, Sumbar,” jelas dia.

Pasca Kejuaraan Dunia di Turki, masih ada lagi event internasional Seri A, di Jakarta, November. Ia menerangkan, tercatat dua karateka Bali yang dipanggio memasuki pelatnas WKF Seri A, yakni I Putu Agus Mahardika Putra (kumite U-21 -67 kg), dan Ni Ketut Ratih Wulandari (kumite U-21 +68 kg. “Mahardika dan Ratih juga penyumbang emas, pada Kejurnas Piala Ketua Umum PB FORKI. Di Padang. Kaduanya pasti dipanggil, sebab kami diminta menyiapkan paspor kedua karateka, mengingat event Seri A, berskala internasional,” paparnya.

Baca juga:   Sindikat Pengedar Ganja Ditangkap

Di sisi lain, pelatih tim FORKI Bali ke kejurnas, Putu Deddy Mahardika, menyatakan, pihaknya berharap ketiga karateka Bali, supaya bisa mengukir prestasi maksimal, pada Kejuaraan Dunia di Turki. “Saya ingin muncul karateka dari Bali yang bisa juara dunia,” harap Deddy.

Event lainnya, WKF Seri A, di Ibu Kota, dikhususkan bagi karateka yang memiliki peringkat dunia 32 atau lebih. “Jadi, event WKF Seri A setidaknya diikuti atlet minimal peringkat 33 dunia, 34 dan seterusnya,” terang dia.

Baca juga:  Di Jatiluwih, Sampah Ditukar Sembako hingga Pembayaran BPJS

Untuk itu, karateka andalan Bali Cok Istri Agung Sanistyarani, meskipun menyabet emas, di Kejurnas Piala Ketua Umum PB FORKI, tetap saja tidak boleh tampil. Sebab peringkat atlet yang akrab disapa Coki ini berkisar 20 dunia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN