Warga membuat penjor untuk perayaan Galungan dan Kuningan. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan ribuan penjor akan dipasang di jalan khusus untuk menyambut delegasi pertemuan G20. Penjor merupakan hiasan berupa bambu yang dipasangi daun kelapa yang umumnya dipasang umat Hindu di Bali menjelang hari raya atau upacara keagamaan.

Menurut Gubernur Koster, anggaran untuk pemasangan penjor mencapai Rp3,5 miliar. “Titiknya (pemasangan penjor) sudah ditentukan dari bandara ke venue G20, programnya dari Pemprov Bali tapi nanti ditugaskan pada desa adat yang dilintasi wilayahnya,” kata Koster di Denpasar, Jumat (14/10) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  SDN 4 Pancasari Terendam Air Danau

Sebanyak 2.500 penjor dipasang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi pertemuan dan hotel yang akan ditempati petinggi G20 pada 15-16 November nanti, akan dimulai pengerjaannya pada 9 November. Mengingat delegasi akan berdatangan tiga hari setelahnya, yaitu 12 November 2022.

Wayan Koster mengatakan seluruh dana dari pemasangan penjor ini berasal dari Pemprov Bali. “Desain penjor-nya sudah diberikan, penjor yang istimewa seperti yang suka dilombakan di Kerobokan. Wah, keren banget klasik Bali yang unik dan nilai seninya luar biasa,” ujar Gubernur Koster.

Baca juga:  Waspadai Gelombang Baru! Wuhan Kembali Laporkan Penambahan Kasus Baru COVID-19

Penjor-penjor tersebut nantinya dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis madya atau menengah yang akan dipasang di jalan raya dan jenis utama dipasang di lokasi pertemuan seperti venue utama G20, Hotel The Apurva Kempinski, dan Kawasan Mangrove.

Wayan Koster memastikan bahwa penjor hias yang akan dipasang untuk menyambut delegasi pada puncak G20 dibuat mewah dan tak mengecewakan. Di samping itu, persiapan lainnya juga terus dilakukan di Bali.

“Kalau persiapan ada persiapan teknis dan persiapan infrastruktur pendukung G20, akhir Oktober ini sudah 100 persen selesai, saya sudah memantau ke lapangan, terakhir kemarin bersama Menteri PUPR sudah jalan semua, sudah bagus, bahkan Pak Presiden sudah mengunjungi,” kata dia.

Baca juga:  Bus Trans Metro Dewata Minim Peminat, Biaya Operasional Capai Rp6 Miliar Per Bulan

Hal yang menurut Koster masih kurang hingga saat ini adalah perbaikan pada jalur pedestrian menuju Kempinski, di mana pengerjaannya lebih lambat dari yang lain lantaran dilakukan pemindahan kabel listrik yang semula di atas menjadi di bawah.

Namun demikian, Gubernur jebolan ITB itu dapat memastikan bahwa seluruh kesiapan Bali 30 hari menjelang puncak G20 akan rampung pada penghujung Oktober 2022. (kmb/balipost)

BAGIKAN