Jembatan Biluk Poh di Penyaringan yang merupakan akses jalan nasional Denpasar-Gilimanuk dipenuhi kayu yang terseret banjir bandang, Senin (17/10) pagi. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Dampak banjir bandang mengakibatkan Jalan Denpasar-Gilimanuk via Penyaringan, Mendoyo lumpuh. Hingga Senin (17/10) pagi, petugas gabungan masih melakukan pembersihan kayu dan material lainnya yang menutupi Jembatan Biluk Poh, penghubung Tegalcangkring-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.

Air meluap hingga di atas Jembatan Biluk Poh sejak Minggu malam, sehingga akses Jawa-Bali itu tak bisa dilintasi. Meskipun air sudah mulai surut dan berada di bawah jembatan, kayu-kayu besar yang terseret arus sungai masih berserakan di atas jembatan.

Baca juga:  Keterbukaan Informasi Bangun Kepercayaan Publik dan Pertumbuhan Ekonomi

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana membenarkan adanya penutupan sementara akses jalan utama itu dikarenakan Jembatan Biluk Poh diterjang banjir. Penutupan menurutnya masih terjadi hingga Senin dini hari.

Pagi ini, petugas gabungan masih melakukan pembersihan dengan menerjunkan alat berat guna mempercepat pembersihan. Selain di Jembatan Biluk Poh, Jembatan Tukadaya penghubung Batuagung-Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana juga sempat mengalami hal serupa namun tidak separah di Penyaringan.

Baca juga:  Ini, Kabupaten Terbanyak Sumbang Korban Jiwa COVID-19 Harian

Belum diketahui pasti sampai kapan penutupan akses jalan Denpasar-Gilimanuk ini. Petugas juga mengimbau agar mengambil alternatif jalan lain dari Gilimanuk melewati Singaraja. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN