Program Studi Bisnis Hospitaliti (BHP) Poltekpar Bali menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Program Studi Bisnis Hospitaliti (BHP) Poltekpar Bali menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Kegiatan PKM adalah salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan misi Poltekpar Bali sebagai implementasi dan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan khususnya, di bidang pariwisata bagi masyarakat. BHP yang dilaksanakan di Desa Kenderan merupakan kegiatan ketiga di tahun kedua.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 14-15 Oktober.

Ketua panitia pelaksana kegiatan PKM dalam laporannya, Ir. Ida Ayu Kalpikawati, M.Si., pelatihan ini dalam rangka mendukung Living Culture Festival. Ia berharap kegiatan PKM ini telah berkoordinasi dengan Ketua Pokdarwis Desa Kenderan dan melihat kondisi ini sebagai sebuah peluang untuk dapat berpartisipasi dengan melakukan pelatihan kepada Pokdarwis dan pemuda di Desa Kenderan.

Baca juga:  Banten Travel Mart 2017 Siap Lesatkan Tanjung Lesung ke Dunia

Turut hadir Direktur Politeknik Pariwisata Bali yang diwakili oleh Wakil Direktur II, I Wayan Tuwi, SE., M.Si sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Unit P3M Poltekpar Bali yang mendukung penuh kegiatan PKM ini.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Desa Kenderan, I Dewa Gede Jaya Kusuma menyampaikan terima kasih ke Poltekpar Bali yang telah berkali-kali melakukan kegiatan PKM di Desa Kenderan. “Semoga dalam kegiatan PKM yang diberikan oleh prodi BHP Poltekpar Bali dapat meningkatkan lagi pengalaman dan pendidikan masyarakat dalam bidang pariwisata melihat Desa Kenderan memiliki desa wisata agar terus berkembang dan warga desa kami dapat bersaing,” ujarnya.

Baca juga:  Pelaku Cabut Penjor Divonis 8 Bulan Penjara

Dijelaskan, kegiatan PKM ini melibatkan 30 peserta terdiri dari anggota pokdarwis dan generasi muda Desa Kenderan. Nantinya, para peserta pelatihan yang terdiri dari anggota Pokdarwis dapat dijadikan kader penggerak dalam event tersebut.

Diharapkan, kegiatan pelatihan ini bisa menjadikan peserta mampu berkomunikasi secara efektif, memberi pelayanan prima, bekerja dalam tim, memiliki kemampuan menjual, mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris, menerapkan hygiene dan sanitasai dalam penyelenggaraan festival yang akan diselenggarakan di Desember di Desa Wisata Kenderan.

Baca juga:  WWF ke-10, Denpasar Anggarkan Rp265 Juta untuk Ratusan Penjor

Materi yang disampaikan oleh para dosen prodi BHP ini meliputi komunikasi efektif, pelayanan prima, teamwork, teknik penjualan, English for hospitality, hygiene dan sanitasi. Untuk memperkuat pemahaman peserta pelatihan, diundang dua narasumber yang berpengalaman dalam penyelenggaraan festival pariwisata yaitu I Gusti Agung Bagus Mantra yang merupakan owner Pregina Enterprise dan I Made Gunarta owner Bali Spirit, Ubud yang memberi penguatan dalam wellnes tourism. (Adv/balipost)

BAGIKAN