Uji coba kendaraan melintas setelah jembatan dibersihkan dari kayu dengan sistem buka tutup, Senin (17/10) sore. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Hampir 14 jam, akses jalan Denpasar Gilimanuk tertutup karena banjir bandang di Jembatan Biluk Poh, Tegalcangkring, Senin (17/10). Jalur ini mulai diuji coba sekitar pukul 16.00 WITA.

Namun, sistem buka tutup diterapkan hanya untuk kendaraan roda dua. Dibukanya jembatan ini setelah dilakukan pembersihan material kayu yang menutupi jembatan sejak pukul 02.00 WITA. Pembersihan melibatkan aparat gabungan TNI-Polri, relawan, BPBD, Tagana, BPJN dan lainnya.

Baca juga:  Bupati Tamba Buka Bimtek Pengembangan Desa Wisata dan Digital

Karena kondisi kayu yang cukup besar, dilakukan upaya pembersihan menggunakan alat berat dari sisi timur dan barat. Sekitar pukul 16.00 WITA dilakukan pengecekan dan penyemprotan jalan dari lumpur.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan pembukaan jembatan masih selektif, sementara sepeda motor. “Karena masih selektif belum semuanya bisa total melintas,” jelasnya.

Debit air sungai juga sudah mulai turun. Meskipun situasi di lokasi masih hujan.

Baca juga:  Panen Padi Nusantara di Tukadaya, Bupati Tamba Sumringah Harga Gabah Stabil

Diberitakan sebelumnya akses Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo tepatnya di Penyaringan lumpuh dipicu Jembatan Biluk Poh diterjang banjir bandang. Jembatan tak bisa dilalui lantaran penuh dengan material kayu.

Akibat penutupan ini, truk yang terjebak kemacetan antre mengular hingga delapan kilometer. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN