Bupati Karangasem I Gede Dana saat memberikan bantuan dan uang santunan kepada keluarga korban warga meninggal terseret air bah. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem, Senin (17/10), memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang memakan korban jiwa dan luka-luka di beberapa tempat. Bupati Karangasem, I Gede Dana dan Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, bergerak cepat dan langsung turun ke lokasi bencana untuk membantu korban bencana bersama anggota dari BPBD Karangasem.

Di Banjar Dinas Santhi, Desa Selat, Bupati langsung bergabung dengan Tim SAR untuk bersama melakukan pencarian terhadap korban terseret banjir atas nama I Gusti Ngurah Wedana Putra (9). Dengan menggunakan cangkul, Bupati bersama Tim SAR menggali material banjir berupa batu pasir dan kerikil dalam rumah korban yang hancur, karena pencarian titik pertama difokuskan di rumah korban, sebab diperkirakan korban tertimbun material banjir di dalam rumahnya.

Baca juga:  Rumah Warga di Munduk Anggrek Tertimpa Longsor

Namun setelah dilakukan penggalian korban tidak dkitemukan, baru beberapa jam kemudian Tim SAR gabungan bersama warga akhirnya berhasil menemukan korban sekitar 10 meter di sebelah barat rumahnya yang hancur diterjang banjir. Sementara sebelumnya korban atas nama I Gusti Ayu Pradnya ditemukan meninggal dunia di pematang sawah yang tergenang banjir sekitar 700 meter dari rumahnya.

Bupati Gede Dana saat itu juga langsung menjenguk korban meninggal di Puskesmas Selat dan berbincang dengan pihak keluarga. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengungkapkan keprihatinan dan duka cita mendalam atas korban yang meninggal akibat bencana alam. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Karangasem mengungkapkan duka cita atas jatuhnya korban meninggal akibat bencana,” ungkap Gede Dana.

Baca juga:  Rencana Relokasi 26 KK Korban Longsor di Kintamani Kembali Dibahas

Pihaknya dalam kesempatan itu langsung memerintahkan instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah termasuk mencari tahu penyebab terjadinya banjir bandang tersebut. “Memang kondisi alam dan cuaca tidak bisa kita prediksi, tapi langkah mitigasi dan pemetaan rawan bencana perlu di cermati ulang, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegas Gede Dana.

Pascakejadian itu, Gede Dana juga memerintahkan BPBD Karangasem untuk melakukan assesment dan mengambil langkah yang diperlukan untuk membantu korban bencana dan penanganan pasca bencana. Dalam kesempatan itu Bupati Dana secara pribadi menyerahkan bantuan kompor, selimut, sembako dan uang santunan kepada para keluarga korban bencana.

Baca juga:  Sempat Teriak "Tuhan Yesus Tolong," Pria Ditemukan Meninggal di Halaman Rumah

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat utamanya yang tinggal di bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi yang terjadi saat ini dan beberapa hari kedepan.

Di Banjar Abian Tihing, Desa Jungutran, Kecamatan Bebandem, seorang warga terpaksa dievakuasi Tim SAR karena mengalami luka setelah diterjang banjir. Sementara di wilayah tersebut belasan rumah terendam banjir dan beberapa diantaranya mengalami kerusakan dan warga harus mengungsi di balai banjar. (Adv/balipost)

BAGIKAN