NEGARA, BALIPOST.com – Jembatan Biluk Poh yang diterjang banjir bandang sudah diujicobakan untuk dibuka kembali pascadibersihkan. Namun, uji coba kendaraan yang melintas ini baru bisa dilakukan untuk sepeda motor dan kendaraan kecil.
Kendaraan pun melintas secara bergantian atau buka tutup. Sedangkan untuk truk dan bus, menurut Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat meninjau Jembatan Biluk Poh, Senin (17/10) sore, melewati jalur Singaraja.
Ia mengatakan pihaknya tidak mau mengambil risiko mengizinkan kendaraan truk dan bus melintas karena jembatan itu sempat diterjang banjir bandang. “Dari pengecekan ini baru bisa dilalui sepeda motor atau kendaraan kecil, itupun tidak langsung bersamaan. Kita masih menunggu penilaian kekuatan jembatan, setelah diterjang air dan kayu,” kata Kapolda.
Kapolda menyebut kondisi cuaca buruk hampir merata di Bali. Sejumlah kabupaten mengalami bencana, baik tanah longsor dan banjir.
Namun, di Jembrana khususnya di Biluk Poh, Tegalcangkring ini disebutnya yang terparah dan perlu segera penanganan. Selain menjadi jalur arteri GilImanuk-Denpasar, banyak rumah warga yang terdampak. “Kita harapkan segera ada penilaian dan tindak lanjut, agar tidak banyak korban kalau dipaksakan,” tambahnya.
Sekedar diketahui, Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan tikungan Biluk Poh dengan tikungan Penyaringan ini sudah tiga kali diterjang banjir bandang. Pertama di 2008, kondisi jembatan masih bisa dilalui. Pada 2018, jembatan juga masih kuat meskipun diterjang kayu besar.
Terakhir pada hari ini dengan banjir bandang yang terparah. Namun struktur jembatan itu, dari pantauan, tetap utuh dan belum putus. (Surya Dharma/balipost)