AMLAPURA, BALIPOST.com – Terjangan air bah, Senin (17/10), memicu putusnya sejumlah jalan kabupaten di Karangasem. Kondisi jalan bahkan hingga tak bisa dilalui.
Kabid Bina Marga PUPR Karangasem, I Wayan Suratajaya, Selasa (18/10) mengatakan tercatat ada sebanyak enam ruas jalan kabupaten putus. Keenam ruas jalan yang putus tersebut, yakni jalan Pelintas rusak di Ruas Jalan (RJ) Kemoning-Bhuana Kerta (Tukad Taksu), kemudian jalan Pelintas rusak di RJ Untalan Galih, Oprit boughdeuker mengakibatkan RJ Pengadangan-Pasar Agung putus, Badan jalan tergerus mengakibatkan RJ Pengadangan-Pasar Agung putus, Badan jalan tergerus mengakibatkan RJ Mumbul-Pengadangan, dan akses jalan Pelintas rusak di RJ Jungutan-Tihingan.
“Jalan itu sama sekali tidak dapat dilintasi kendaaran maupun pejalan kaki karena putus total. Kendati putus, tidak ada warga yang sampai terisolasi. Karena, bagi warga yang hendak beraktivitas bisa mencari jalan alternatif, hanya saja jarak tempuhnya sedikit lebih jauh,” ujarnya.
Suratajaya mengatakan untuk perbaikan belum bisa dipastikan. Karena harus lebih dulu dilakukan pembahasan. “Kalau untuk APBD Perubahan sudah pasti tidak bisa, kemungkinan di APBD Induk 2023,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah awal, khusus bagi akses jalan yang terputus akibat bencana alam ini. “Kami akan koordinasikan lebih dulu, langkah apa yang akan diambil dalam waktu dekat ini. Kemungkinan akan dibangun jembatan darurat, supaya masyarakat bisa melintasi jalur tersebut,” kata Gede Dana. (Eka Parananda/balipost)