Truk besar yang sempat antre dua hari di jalan Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana akhirnya bisa melanjutkan perjalanan melintasi jembatan Biluk Poh dengan sistem buka tutup, Selasa (18/10). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Dua hari antre terjebak jalan Denpasar Gilimanuk tutup, truk-truk bertonase besar akhirnya bisa melintasi Jalan Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo. Dari pengamatan, truk-truk besar yang sebelumnya berada di sisi barat jembatan atau arah dari Jawa ke Denpasar, sudah diperbolehkan melewati Jembatan Biluk Poh.

Namun petugas tetap menerapkan pola buka tutup, mengatur jumlah kendaraan yang melintas. Hal itu dilakukan guna memastikan jembatan kuat menahan beban, setelah terjangan air dan kayu.

Baca juga:  Bali Kelihatan Maju Tapi Keropos

Selain itu, untuk truk yang sudah masuk dari Jawa melalui Gilimanuk, di luar yang terjebak macet, mulai Selasa siang diseleksi maksimal 20 ton. Kendaraan barang yang melebihi 20 ton, sementara tidak diperbolehkan melanjutkan.

Koordinator Satuan Pelaksana Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk, Arya Negara, Selasa (18/10) sesuai koordinasi untuk kendaraan barang yang masuk ke Bali dilakukan pembatasan melintas Denpasar-Gilimanuk berdasarkan bobot. Maksimal berat truk yang boleh melintas adalah 20 ton. “Sekarang sudah mulai, kita lakukan penimbangan, yang lebih 20 ton sementara disini dulu (tidak melintas),” kata Arya.

Baca juga:  Evakuasi Batang Kayu dan Sampah Kiriman dari Pantai Labuan Sait, Ini Dikerahkan

Sedangkan untuk truk yang di bawah 20 ton boleh melintas namun juga waktunya diatur dengan jeda lima menit, 3 truk boleh berjalan. Hal ini juga dilakukan untuk antisipasi kemacetan karena menumpuknya truk yang masuk dari Jawa menuju Denpasar.

Menurutnya ini antisipasi karena kondisi jembatan juga belum ada perbaikan. Saat ini, untuk truk atau kendaraan barang yang baru masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk dan melebihi tonase 20 ton, diparkir di sekitar areal Jembatan Rimbang Cekik.

Baca juga:  Tengelam di Kolam Ikan, Balita Tewas

Belasan truk sudah memenuhi areal parkir UPPKB Cekik. “Kita berikan pemahaman, karena juga kalau dipaksakan lewat yang diatas 20 ton, tidak bisa melalui jembatan sebelum ada perbaikan atau kepastian pengecekan kekuatan Jembatan Biluk Poh,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN