Kondisi jalan putus di Jalan Erlangga, Wilayah Cempaga, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Sudah hampir dua pekan, musibah jalan putus yang menelan tiga korban jiwa di jalan Erlangga, wilayah Cempaga, Bangli berlalu. Namun hingga saat ini tiga unit kendaraan yang jatuh terperosok di lokasi kejadian belum dievakuasi.

Tiga kendaraan yang jatuh di lokasi jalan putus itu terdiri dari dua unit mobil dan satu sepeda motor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Damkar Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa dikonfirmasi, Jumat (21/10), mengatakan bahwa evakuasi kendaraan yang jatuh di lokasi jalan putus itu sebenarnya sempat akan dilakukan Sabtu (8/10) siang lalu, sesaat setelah kejadian.

Baca juga:  Daerah Topografi Tinggi Waspadai Potensi Tanah Longsor

Dinas Pekerjaan Umum (PU) provinsi Bali yang punya kewenangan atas jalan tersebut sudah sempat mendatangkan alat crane untuk mengangkat bangkai kendaraan tersebut. Akan tetapi karena kondisi tanah labil, evakuasi batal dilakukan. “Karena saat menurunkan crane harus ada pancangannya di sekitar aspal. Sehingga tidak berani. Karena bagaimana pun keselamatan petugas nomor satu,” kata Agus, Jumat (21/10).

Rencananya, evakuasi tiga kendaraan tersebut akan dilakukan saat perbaikan jalan putus itu dikerjakan. Kata Agus berdasarkan informasi, jalan yang putus itu akan segera diperbaiki Dinas PU Provinsi Bali. “Sekarang sudah proses persiapan pengerjaan jalan. Informasinya rekanan sudah ditunjuk PU Provinsi,” imbuhnya.

Baca juga:  Permasalahan Lahan Tuntas, GOR Tembuku Masih Terbengkalai

Sebagaimana yang diketahui cuaca ekstrem yang terjadi di Bangli pada Sabtu (8/10) mengakibatkan bencana di sejumlah titik. Terparah di ruas jalan Bangli-Besakih tepatnya di barat SPBU Cempaga, Bangli. Jalan tersebut putus. Dua mobil dan satu motor terperosok. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN