Sejumlah pemedek melakukan persembahyangan dengan jarak yang telah diatur di Tirta Sudamala, saat hari Banyu Pinaruh, Minggu (5/7/2020). (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Tempat pelukatan Tirta Sudamala yang ada di Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli sempat diterjang banjir dan longsor saat hujan deras beberapa hari lalu. Meski demikian tempat wisata spiritual itu tetap bisa dikunjungi pemedek saat Banyu Pinaruh.

Kelian Banjar Adat Sedit I Nyoman Mawan mengungkapkan hujan deras beberapa hari lalu menyebabkan areal Tirta Sudamala dilanda banjir. Banjir membawa material pasir dan sampah. Tak hanya itu hujan deras juga menyebabkan terjadinya longsor di empat titik.

Baca juga:  Umat Hindu Tabanan Diimbau Tak ke Pantai Saat Banyu Pinaruh

Salah satunya merusak sebuah bangunan bale lantang. “Akibat kerusakan itu kerugiannya banyak, sekitar Rp 100 juta,” ungkapnya Jumat (21/10).

Pasca kejadian, pihaknya bersama masyarakat terus bergotong royong melakukan pembersihan. Kegiatan pembersihan juga dibantu aparat dan petugas pemadam kebakaran. “Petugas damkar membantu menyemprot material longsor. Kalau manual, sulit kami lakukan karena material longsornya banyak,” katanya.

Kegiatan pembersihan masih dilakukan hingga Jumat kemarin. “Sekarang sudah bersih total,” ujarnya.

Baca juga:  Tamanbali Raja Terbengkalai dan Tak Terurus

Mawan mengatakan pembersihan secara gotong royong ini juga dilakukan dalam rangka persiapan menyambut kedatangan pemedek saat rahinan Banyu Pinaruh. Sebagaimana yang diketahui Tirta Sudamala selama ini menjadi salah satu tempat pelukatan di Bangli yang ramai didatangi para pemedek saat rahinan Banyu Pinaruh.

Sebelum pandemi COVID, kata Mawan, jumlah medek yang datang ke Tirta Sudamala sampai ribuan orang dari pagi pukul 06.00 hingga sore hari. “Kadang sampai jam 5 sore masih ramai,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari IUTCH
BAGIKAN