Babinsa Desa Ayunan, Peltu Dewa Agung Putra dan warga menyelamatkan seorang perempuan yang mencoba bunuh diri di Jembatan Ayunan, Jumat (22/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (22/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Cekcok dengan Suami, Perempuan Sambil Gendong Anak Hendak Akhiri Hidup di Jembatan

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang perempuan sambil menggendong anaknya berhasil diselamatkan saat hendak mengakhiri hidup di Jembatan Ayunan, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Badung. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (21/10) pukul 16.00 WITA.

Menurut Kapolsek Abiansemal Kompol Gusti Made Sudarma, Sabtu (22/10), kronologisnya, NKMS (22) yang beralamat di Desa Pedawa, Buleleng bertengkar dengan suaminya, KW (27) karena masalah keluarga. Usai cekcok, perempuan ini pergi mengendarai motor dengan mengajak anaknya yang masih balita ke Jembatan Ayunan.

Selengkapnya baca di sini

2. Kasus Pertama XBB Punya Riwayat Baru Pulang dari Lombok

JAKARTA, BALIPOST.com – Penyakit COVID-19 varian XBB sudah masuk ke Indonesia. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril melaporkan kasus pertama XBB ini adalah perempuan berusia 29 tahun yang punya riwayat pulang dari Lombok, NTB.

Baca juga:  Petunjuk Penggunaan Obat Sirop Anak Berpedoman Pada BPOM

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kemenkes melakukan tracing kontak erat pada sepuluh orang dan hasilnya dinyatakan negatif. “Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 orang kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB,” kata Mohammad Syahril, Sabtu (22/10) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Selengkapnya baca di sini

3. Makin Naik, Kasus COVID-19 Bali Bertambah Puluhan

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan pasien meninggal akibat COVID-19 di Bali pada Sabtu (22/10) dilaporkan nihil. Ini merupakan kabar baik karena sehari sebelumnya korban jiwa bertambah 1 orang.

Sementara itu, kasus baru masih bertambah puluhan orang. Jumlahnya makin naik jika dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 31 orang. Tambahan kasus hingga puluhan orang ini sudah sepuluh hari berturut-turut dilaporkan.

Baca juga:  Kapolda akan Bentuk Tim Khusus Atasi Kejahatan Jalanan

Selengkapnya baca di sini

4. Pascabuka Tutup Selama 5 Hari, Jembatan Biluk Poh Sudah Dibuka Dua Arah

NEGARA, BALIPOST.com – Lalu lintas jalan Denpasar-Gilimanuk via Mendoyo mulai Sabtu (22/10) dini hari kembali dua arah di Jembatan Biluk Poh. Jalan Nasional arteri Jawa-Bali ini sempat menerapkan buka tutup selama 5 hari setelah diterjang banjir bandang, Senin (17/10).

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Sabtu (22/10) dini hari memantau langsung uji coba pembukaan dua jalur baik arah Denpasar maupun Gilimanuk melalui jembatan yang sempat rusak itu. Setelah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), jembatan di atas Sungai Biluk Poh yang sempat dipenuhi kayu dan lumpur material banjir ini sudah bisa difungsikan normal.

Selengkapnya baca di sini

5. Kecil, Dampak G20 Bagi Pengusaha dan Pekerja di Bali

Baca juga:  Gubernur Koster akan Tetapkan Pergub Pelayanan Angkutan pada Pangkalan, Massa BTB "Gerudug" Renon

DENPASAR, BALIPOST.com – Kondisi ekonomi Bali yang paling parah terdampak pandemi COVID-19, belum bisa bernafas lega meskipun kunjungan wisatawan mulai ada. Menjadi tuan rumah KTT G20 juga dampaknya kecil, terutama bagi pengusaha dan pekerja lokal Bali.

Keuntungan G20 hanya didapat oleh usaha-usaha yang berada dalam jaringan pusat di Jakarta. Pelaksanaan G20 di Bali, menurut Mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Dewan Pengurus Daerah Bali, Panudiana Kuhn, pengusaha Bali tak banyak menikmati. “Yang dapat duit orang pusat, kita keceperan dikit-dikit. Transportasi, EO smuanya orang pusat. Kita hanya penonton. Syukur-syukur kebagian travel bisa menyewakan mobil. Hotel kecil ya engga kebagian, semua hotel yang dipilih five star. Apalagi Denpasar, hotelnya masih sepi karena pusat kegiatan di Nusa Dua. Yang ada koneksi dengan bos-bos Jakarta, baru dapat bagian,” bebernya.

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN