NEGARA, BALIPOST.com – Air sungai Biluk Poh kembali naik Senin (24/10) sore. Hal ini dikarenakan hujan yang mengguyur Jembrana.
Kondisi siaga ini dan antisipasi air kembali besar petugas kembali melakukan pencegahan. Antisipasi air kembali meluap terutama di sekitar jembatan, alat berat eskavator dari Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) disiagakan untuk membersihkan material khususnya kayu agar tak tersumbat di kolong jembatan.
Sementara arus lalu lintas juga masih normal namun ketika pembersihan material distop sementara. PPK Cekik-Tabanan BPJN, AA Yoni Satya, Senin sore mengatakan untuk antisipasi air kembali naik meluap dilakukan pembersihan di bawah jembatan menggunakan alat berat yang disiagakan di lokasi. Eskavator dengan alat keruk panjang ini diturunkan di atas Jembatan Biluk Poh dan mengangkat material banjir yang tersumbat di kolong jembatan.
Dari pantauan, ada rumpun bambu yang tersumbat di bawah jembatan bagian selatan dibersihkan menggunakan alat berat itu. “Tiga alat berat standby di sekitar jembatan dan dua bisa digunakan untuk membersihkan agar air tidak meluap karena tersumbat,” kata Yoni.
Saat ini petugas yang siaga melakukan pembersihan agar material tidak tersumbat di bawah jembatan. Karena alat berat ke tengah jembatan untuk membersihkan material yang dibawa arus air sungai, maka arus lalin sementara dihentikan.
Menunggu alat berat membersihkan dan kembali keluar jembatan. Dari pengamatan air di sejumlah DAS di Jembrana dan Mendoyo yang sepekan lalu banjir bandang kembali naik. Namun volume air belum sebesar sebelumnya. Seperti di sungai Tukadaya, Batuagung dan Biluk Poh, Penyaringan.
Sementara arus lalin sore terpantau lancar. Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan jajarannya melakukan patroli dan pemantauan di Biluk Poh dan memang terpantau debit air mulai meningkat. Arus lalu lintas ramai lancar dan kendaraan tetap bisa melintas. (Surya Dharma/balipost)