Direktur BBM Medindo, dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, Sp.OG (K).,MM., saat memberikan sambutan pada pembukaan BIEBS 2022 di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala – Badung, Sabtu (29/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur pada sidang Dewan Nasional KEK, 22 Juli 2022 memberikan harapan besar bagi masyarakat Bali untuk memiliki kekuatan ekonomi baru. KEK Sanur yang difokuskan pada kesehatan dan pariwisata perlu disambut dengan semangat optimisme dan antusiasme dari segenap elemen masyarakat kesehatan.

Direktur BBM Medindo, dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, Sp.OG (K).,MM., mengatakan potensi wisata kesehatan sangat penting bagi Bali. Sebab, dengan menggabungkan unsur kesehatan dan rekreasi, Bali mampu menarik pengunjung yang ingin meremajakan diri/healing di Bali. “Semua kemungkinan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan Bali menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan,” ujar Akademisi Universitas Warmadewa ini.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Layanan, SDM Kesehatan Indonesia Dilatih Singapura

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) dengan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali mempersembahkan Bali International Emergency Battle Summit (BIEBS) 2022. BIEBS 2022 merupakan sebuah kegiatan Internasional yang melibatkan dokter dan perawat di berbagai negara.

Kegiatan BIEBS dengan topik “Time Saving, Life Saving, and Save the World” mengambil konsep evakuasi Trimatra, yaitu di darat, air, dan udara. Kegiatan ini dilakukan guna mempersiapkan menuju Bali medical tourism dan membawa pendamaian dunia selaras dengan acara G20 yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger. Rangkaian kegiatan dimulai dari webinar di bulan juli dan puncak acara dilaksanakan dari 29 Oktober-3 November 2022. Yaitu, seminar, workshop dan battle round.

Baca juga:  Serangan Fajar Makin Terang-terangan, Akademisi Sebut Cederai Demokrasi

Acara dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno melalui siaran video, dan pemukulan gong simbolis membuka acara dari Kepala Dinas Kesehatan Badung, Dekan Fakultas Kedokteran UNUD, Ketua Panitia, dan Direktur BBM Medindo. Kegiatan ini dilaksanakan di 3 tempat yang ada di Bali, yaitu di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan, Sabtu (29/10).

Ketua Panitia BIEBS , dr. I Made Chandra Wijanadi, CHt., mengatakan kegiatan ini merupakan momentum kebangkitan industri evakuasi medis dalam mendukung Travel Medicine/Medical Tourism yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo di Sanur, Bali. Momentum ini harus disambut secara antusias bersama-sama oleh segenap lapisan masyarakat demi terciptanya industri travel medicine yang sustainable di Indonesia.

Baca juga:  Lima Tahun Abrasi di Pabean, Pura dan Lahan Warga Tergerus

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., mengatakan FK Unud mengambil peran menyiapkan luaran kedokteran yang tangguh di segala medan lokal, nasional, international maupun di darat, laut, udara (Tri Matra). “Adanya momentum ini kita wujudkan kolaborasi dengan semua pihak melalui kegiatan Bali International Emergency Battle Summit (BIEBS) 2022 ini,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN