Anggota Unit Reskrim Polsek Kuta Utara melakukan pemantauan di lokasi rawan kejahatan jalanan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Anggota Opsnal Polsek Kuta Utara dikerahkan ke jalur-jalur rawan kriminalitas. Tujuan utamanya mengantisipasi kejahatan jalanan yang menyasar WNA. Anggota Opsnal Unit Reskrim melakukan pemantauan dan patroli di jalur-jalur rawan jambret, begal, perkelahian, pencurian dan kejahatan lainnya, Sabtu (29/10).

Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari didampingi Kanitreskrim Iptu Muhammad Amir menjelaskan, pihaknya dalam pelaksanaan patroli tidak hanya berpakaian dinas, juga secara tertutup seperti masyarakat sipil yang sulit diketahui identitasnya. Setelah dilakukan pemetaan titik rawan kejahatan jalanan, anggota Unit Reskrim diarahkan untuk melakukan patroli dan pemantauan sebagai upaya menutup ruang gerak pelaku kejahatan.

Baca juga:  Konsumsi Domestik G20 hingga Rp1,7 Triliun, Luhut: Sebagian Besar Berputar di Bali

“Ini bertujuan untuk meminimalisir aksi kejahatan jalanan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat atau pengunjung saat melewatkan malam Minggu. Terutama di jalur dan kawasan pariwisata yaitu di Jalan Pantai Batu Bolong dan wilayah Kelurahan Kerobokan Kelod,” ucap Kompol Diah.

Lebih jauh dijelaskan Kapolsek Diah, sebentar lagi akan dilaksanakan puncak KTT G20 di Nusa Dua, Badung. Oleh karena itu, patroli gabungan baik dari unsur Polri, TNI, Bankamda, Linmas dan potensi keamanan lainnya terus ditingkatkan. “Kami juga gencar berkoordinasi melalui para Bhabinkamtibmas dengan seluruh elemen masyarakat agar turut mensukseskan G20 dengan menjaga keamanan lingkungannya masing-masing. Bila ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  PM Inggris akan Sampaikan 5 Rencana Ekonomi di KTT G20
BAGIKAN