China akan membangun terowongan kereta cepat di bawah laut untuk menghubungkan dua kota di Provinsi Zhejiang. (BP/Ant)

BEIJING, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Zhejiang telah memasuki tahap finalisasi kontrak kerja sama merealisasikan pembangunan terowongan kereta api cepat bawah laut. Mereka mengklaim terowongan ini sebagai yang terpanjang di dunia.

Dalam akun resminya di WeChat, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (31/10), China Railway Construction Corporation (CRRC) menyatakan bahwa dengan tercapainya kesepakatan tersebut, terowongan kereta api cepat bawah laut terpanjang di dunia itu akan segera memasuki tahap konstruksi.

Baca juga:  Tim Respons Cepat Berjibaku Tangani Sejumlah Genangan di Denpasar

Panjang jalur yang menghubungkan Kota Ningbo dengan Kota Zhoushan di pesisir timur daratan Tiongkok itu mencapai 76,39 kilometer.

Pembangunan dimulai dari Stasiun Ningbo Dong, lalu ke arah timur menuju Pulau Jintang, Pulau Cezi, dan berakhir di Pulau Zhoushan.

Sekitar 90 persen dari jalur itu terhubung oleh 36 jembatan dan 17 terowongan. Jalur kereta tersebut akan melintasi terowongan bawah laut sepanjang 16,18 kilometer.

Baca juga:  Korsel akan Akhiri Kebijakan Gunakan Masker di Transportasi Umum

CRRC akan menggunakan mesin bor terowongan besar berperisai untuk mengatasi volume air yang tinggi dan kondisi bawah laut yang rumit.

Jalur kereta cepat Ningbo-Zhoushan akan menjadi jalur transportasi lokal yang hanya membutuhkan waktu tempuh satu jam untuk mendukung Zhoushan dalam program Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) dan koridor ekonomi Sungai Yangtze.

Kontrak CRRC-Pemprov Zhejiang berlangsung selama 36 tahun, termasuk enam tahun tahap konstruksi dan 30 tahun operasional jalur Ningbo-Zhoushan. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Ini, Alasan Pembangunan GOR di Bangli Dibidik Kejaksaan
BAGIKAN