Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Senin (31/10/2022). (BP/Ant)

SOLO, BALIPOST.com – Sanksi DPP PDIP untuk Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo beberapa waktu lalu ditanggapi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Yang penting antarpendukung jangan saling menjelek-jelekkan orang,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (31/10).

Selain antarpendukung, ia meminta agar tidak ada sikap saling menjelekkan antartokoh, partai, maupun lembaga. Dengan demikian, tidak ada contoh buruk yang diperlihatkan partai politik kepada masyarakat luas sehingga kontestasi bisa mengedukasi biar tak tambah panas.

Baca juga:  Soal Jumlah Kedatangan Wisman ke Bali, De Gadjah Akui Salah Data

Sebelumnya, Rudy mengatakan baru pertama kali mendapat sanksi selama dirinya bersama PDIP sejak 45 tahun lalu.

DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi berupa peringatan keras kepada Rudy karena secara terbuka memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Meski mendapat sanksi, ia mengatakan akan tetap tegak lurus patuh pada instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk terkait pencapresan.

Baca juga:  Berlakukan Denda Uang di PSBB Transisi, Segini Jumlah Diperoleh Jakarta

Disinggung mengenai pencapresan, ia menyerahkan sepenuhnya pada ketua umum partai. “Sebelumnya kan saya bilang kalau Ganjar maju dengan rekomendasi dari ketua umum, akan saya dukung 1.000 persen. Kan nek ora didukung ra entuk rekomendasi (Kan kalau enggak didukung artinya tidak dapat rekomendasi),” katanya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN