jugJAKARTA, BALIPOST.com – Makin dekatnya gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, membuat persiapan terus dimatangkan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan terdapat enam bandara yang disiapkan menjadi lokasi parkir pesawat kenegaraan pemimpin dunia yang menghadiri KTT G20 pada 15-16 November di Bali.
Dijelaskannya ada 4 bandara utama dan dua bandara cadangan yang disiapkan. Empat bandara utama itu adalah Bandara Internasional Ngurah Rai (Badung), Bandara Internasional Hassanudin (Makassar), Bandara Internasional Lombok (Lombok) dan Bandara Internasional Juanda (Surabaya). Dua bandara lainnya yang disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan adalah Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Adi Sumarno Solo, Jawa Tengah.
“Bisa extend ke Yogyakarta sama Solo,” kata Budi dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (2/11) di Jakarta.
Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Indonesia saat ini tinggal menunggu konfirmasi dari tiga pemimpin anggota G20 yang belum memberikan kepastian kehadiran di Bali pada pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menghubungi langsung tiga pemimpin tersebut untuk meminta konfirmasi kehadiran di KTT G20.
“G20, tinggal 3 (pemimpin) yang belum (memberikan konfirmasi kehadiran), nanti akan saya telepon untuk mengkonfirmasi kedatangan beliau-beliau,” kata Presiden Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Meski demikian, Jokowi menilai tingkat kehadiran para pemimpin G20 pada KTT G20 mendatang terbilang cukup tinggi. Dia mengatakan berdasarkan data sementara, sudah terdapat 17 hingga 18 pemimpin anggota G20 yang memberikan konfirmasi kehadiran di pertemuan puncak rangkaian Presidensi G20 Indonesia itu.
Menurut Jokowi, sebuah kehormatan bagi Indonesia ketika ada sekitar 17-18 pemimpin negara yang memastikan hadir di pertemuan tersebut.
“Tapi 17-18 (pemimpin) sebuah angka yang banyak sekali, di dalam keadaan normal itu banyak sekali, artinya di situasi sangat sulit sekali beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita,” kata Jokowi.
KTT G20 akan menjadi pertemuan puncak dari seluruh rangkaian pertemuan Sherpa Track, Financial Track, maupun Engagement Groups selama Presidensi G20 Indonesia dari Desember 2021 hingga November 2022. G20 merupakan forum global yang berdiri sejak 1999 dan memberikan kontribusi terhadap 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia, 75 persen perdagangan internasional dan 65 persen populasi dunia. (kmb/balipost)