BANGLI, BALIPOST.com – I Made Umbarayasa (26) warga Desa Belanga, nekat membacok dan menebas Komang Mertayasa (28) warga Desa Batur Tengah, Kintamani secara membabi-buta dengan sebilah pisau. Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kebun belakang rumah pelaku di Desa Batur Selatan, Rabu (2/11) malam.
Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka di tubuh serta kepala dan telah dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan pelaku diamankan di Polsek Kintamani.
Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Androyuan Elim mengungkapkan konologis kejadian penganiayaan itu bermula saat pelaku sekitar pukul 18.00 WITA memancing korban melalui chat WhatsApp untuk bertemu. Sebelumnya pelaku mengetahui istrinya sering diancam dan dimintai uang oleh korban. “Terlapor kemudian memancing korban dan janjian bertemu di belakang rumah terlapor,” kata Androyuan, Kamis (3/11).
Saat mengetahui korban akan datang, pelaku kemudian mengambil sebilah pisau besar di dapurnya dan bersembunyi di kebun. Selanjutnya saat melihat korban datang ke kebun belakang rumahnya, pelaku langsung menebas korban hingga korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh dan kepala. “Karena terluka parah korban kemudian lari ke arah tegalan sementara terlapor pergi dengan membawa sepeda motor,” jelasnya.
Korban yang mengalami sejumlah luka akibat bacokan dan tebasan kemudian dibawa ke RSU bangli. Sementara pelaku yang sempat melarikan diri dan menyembunyikan pisau yang dipakai menebas korban, akhirnya menyerahkn diri ke Polsek Kintamni.
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto dikonfirmasi terpisah menambahkan dari pengakuan istri pelaku, antara korban dan istri pelaku dulunya pernah pacaran. Setelah hubungan berakhir, korban sering mengganggu dan mengancam istri pelaku lewat chat. “Saat ini korban dirawat intensif di rumah sakit Sanglah karena mengalami luka di kepala. Sedangkan pelaku sudah kami amankan di Polsek Kintamani,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)