DENPASAR, BALIPOST.com – Cabor taekwondo Porprov Bali diselenggarakan, di aula Politeknik Negeri Bali (PNB), berikut cabor cricket di Lapangan Bukit, Jimbaran, dipastikan tanpa penonton. Soalnya, berkaitan dengan KTT G20, dan untuk cabor yang dihelat 12-17 November, utamanya venue di area akses menuju lokasi KTT G20.
Sekum KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Kamis (3/11), menegaskan, untuk wilayah area akses menuju tempat KTT G-20, dilakukan penyekatan. Bahkan, kata dia, untuk venue cabor sepak bola yang semula di Lapangan Beji Pecatu, kini dipindahkan ke lapangan Mengwi. “Untuk cabor sepak bola pantai (beach soccer) mengambil venue di Tanjung Benoa, tetapi tanggal pelaksanannya setelah 17 November,” kata Yamadhiputra.
Ia memaklumi penonton tidak bisa menyaksikan pertandingan, tetapi yang terpenting KTT G20 tetap berjalan, termasuk penyelenggaraan event Porprov. “Hal ini juga mengacu Surat Edaran (SE) gubernur,” terangnya.
Sementara Ketua Umum KONI Bali IGN Oka Darmawan, menyatakan, mata dunai kini tertuju pada KTT G20. Karena itu, hajatan KTT juga harus didukung, berikut porprov tetap bergulir. Oka Darmawan mengatakan, pelaksanaan Porprov Bali XV/2022 ini, jika mulai memasuki babak pertandingan, sudah tidak ada lagi protes keabsahan pemain maupun proses mutasi. “Selama porprov, yang boleh diprotes hanya teknis pertandingan bukan lagi masalah status atlet,” tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya telah memutuskan seluruh perkara banding tentang keabsahan atlet. Pihaknya hanya mengabulkan permohonan KONI Karangasem tentang dua atletnya dari cabor angkat besi dan wushu. “KONI Karangasem sudah memasukkan kedua atlet, tetapi belum diverifikasi tim keabsahan, sehingga namanya belum muncul,” jelas dia.
Oleh karena bertambah dua atlet, maka total peserta Porprov 4.421 atlet. (Daniel Fajry/Balipost)