Para pedagang nampak memenuhi areal parkir sisi timur Lapangan Puputan. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan pedagang di sisi timur Lapangan Puputan atau Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Kabupaten Klungkung, kembali membuat lapangan ini terlihat semrawut. Pada saat ada penutupan jalan karena banyaknya acara pernikahan, akses jalan alternatif ini menjadi krodit, karena padatnya kendaraan dan parkir di pinggir jalan.

Situasi ini kembali menjadi sorotan masyarakat. Sebelumnya, petugas Satpol PP Klungkung sudah melarang pedagang berjualan di sana.

Seperti yang terlihat pada Kamis (3/11), pedagang nampak memenuhi areal parkir lapangan dari sisi timur sejak siang. Mereka menyasar pelanggan dari para pengunjung lapangan dan siswa yang pulang sekolah.

Baca juga:  Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ciptakan 1,1 Juta Lapangan Kerja

Bahkan, ASN juga ikut berbelanja di tempat tersebut. Posisinya yang strategis membuat pedagang selalu menyasar tempat ini untuk berjualan.

Meski sebelumnya sudah dilarang keras oleh Satpol PP, karena areal itu merupakan tempat parkir. Ini jelas bertentangan dengan Perda tentang Ketertiban Umum.

Sebelumnya, keberadaan pedagang ini banyak dikeluhkan warga. Sehingga ditindaklanjuti oleh petugas Satpol PP dengan upaya penertiban. Namun, pedagang setempat nampaknya tidak menyerah.

Setelah tak lagi menjadi atensi petugas dan pengawasan mulai kendor, pedagang kembali memenuhi lapangan sisi timur untuk berjualan. Ini mengakibatkan kendaraan baik dari arah selatan maupun utara kesulitan melintas. Ditambah kendaraan yang kerap parkir di badan jalan. Ini berakibat membuat jalur alternatif itu kerap krodit pada jam-jam sibuk.

Baca juga:  Krisis Air Bersih Mulai Landa Karangasem, Sebanyak 90 Ribu Liter Telah Didistribusikan

Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta, saat dihubungi Kamis (3/11), belum bisa memberikan tanggapan. Dihubungi beberapa kali melalui ponselnya, dia belum berkenan memberikan tanggapan.

Sehingga, belum diketahui apa langkah-langkah selanjutnya dari petugas, melihat banyak pedagang membandel seperti itu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, areal parkir dari seluruh arah di Lapangan Puputan Klungkung dijaga sangat ketat oleh petugas. Pernah ada fakta serupa di areal parkir selatan Lapangan Puputan Klungkung, petugas saat itu langsung melakukan tindakan tegas, dengan memberikan teguran dan pelarangan berjualan di sepanjang tempat parkir.

Baca juga:  Pascalongsor Tutup Akses ke Pura Besakih, Warga Bisa Gunakan 2 Jalur Alternatif Ini

Jangankan sampai buka lapak, pedagang keliling yang jualan pakai sepeda motor pun tidak diperbolehkan, karena dianggap tidak memiliki izin. Namun, saat ini sikap tegas petugas itu nampaknya sudah mulai kendor. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN