Direktur Utama Bank Danamon Indonesia, Yasushi Itagaki. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bank Danamon yang kini menjadi bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) lebih fokus menggarap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk itu, Danamon mengajak pelaku UMKM Bali untuk bersinergi dan menggarap pasar ekspor guna membantu pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Demikian diungkapkan Direktur Utama Bank Danamon Indonesia, Yasushi Itagaki saat berkunjung ke Kantor Bali Post, Jumat (4/11).

Yasushi yang didampingi Direktur Kepatuhan, Rita Mirasari, Regional Head Branch Network 08, Agus Indrawan, Chief Marketing Officer, Lily Puspasari, dan Investor Relation Head & Corp Planning, Yogi Zadian Arief, mengatakan Danamon melihat potensi Bali dalam sektor UMKM sangat besar. Terlebih, Bali memang dikenal sebagai etalase Indonesia ke dunia internasional.

Baca juga:  Kajian Kemenparekraf, Segini Persentase ASN Bisa "Work from Bali"

Pria yang akrab disapa Mr. Yas ini pun mengatakan dengan kehadiran MUFG yang merupakan lembaga keuangan terbesar di Jepang, UMKM akan berkesempatan memperoleh akses ke jaringan internasional. “Kami mempertemukan jaringan internasional yang dimiliki MUFG dengan pelaku UMKM sehingga bisa tercipta peluang ekspor melalui business matching,” ujar Mr. Yas.

Khusus untuk Bali, pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi. Salah satu bentuk dukungan, kata Yasushi, sejumlah kegiatan yang biasanya digelar di Jakarta dialihkan ke Bali.

Baca juga:  Istri Pentolan Ormas Kepergok Pesta Sabu

Ia dan timnya pun khusus datang ke Bali untuk bertemu dengan pelaku UMKM agar bisa memperoleh masukan terkait kebutuhan dan kerja sama yang bisa dilakukan. “Kami percaya bahwa lewat sinergi, kita bisa tumbuh bersama,” sebutnya didampingi Corporate Communication Head, Cindyani Lasmana.

Ia juga mengemukakan selain sektor UMKM, Danamon yang satu grup dengan Adira Finance juga menggarap sektor otomotif. “Kami percaya industri otomotif sangat penting bagi Indonesia dalam hal output ekonomi, lapangan kerja yang besar, dan evolusi teknologi seperti kecerdasan buatan, teknologi hijau, dan sebagainya,” ungkapnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Angkat Kondimen Lokal, Ramen Dikombinasi dengan Sambal Matah
BAGIKAN