Tangkapan layar seorang wanita berkebaya yang menjadi pemeran dalam sebuah video porno yang sedang diselidiki polisi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyelidikan yang dilakukan aparat Unit Siber Ditreskrimsus Polda Bali mengenai beredarnya video porno seorang wanita berkebaya mulai menemukan titik terang. Hasil penelusuran petugas, video tersebut bukan dibuat di Bali.

Namun, Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu tidak menjelaskan lokasi dan tempat pembuatan video asusila tersebut. “Ya hasil penelusuran tim siber ada di luar Bali, baik itu lokasi pembuatannya maupun disebar pertama,” tegasnya, Jumat (4/11).

Baca juga:  Ini, Sosok Pengganti Irjen Jayan Danu Jabat Kapolda Bali

Menurut Satake Bayu, meski bukan dibuat dan dilakukan di Bali, petugas siber tetap menyelidiki kasus penyebaran video porno yang sempat menggemparkan warga di Pulau Dewata itu. Banyak warga mengira video itu dibuat di Bali karena ‘’bintang’’ wanitanya saat beradegan panas mengenakan kebaya, kamben, dan selendang, seperti wanita Bali.

Pun logat wanita langsing tersebut seperti orang lokal. “Tetap diselidiki. Ya memang pemerannya berpakaian kebaya. Namunkanpakaian itu tidak hanya ada di Bali, melainkan juga digunakan di beberapa daerah lain,” tegas Satake Bayu.

Baca juga:  Galungan, Umat Hindu Mulai Beralih Gunakan Buah Lokal

Untuk diketahui …

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN