Pustu di Sawe, Jembrana yang mengalami rusak berat di bagian kap sehingga tidak dioperasikan. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Tiga puskesmas pembantu (pustu) di Jembrana mengalami rusak berat dan tidak dapat difungsikan. Kondisinya sangat memperihatinkan sehingga tidak layak untuk fasilitas kesehatan. Salah satunya di Sawe Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

Kondisi bangunan sudah sangat rusak dan hampir roboh. Dinas Kesehatan selaku leadinh sector berupaya menganggarkan untuk perbaikan tahun depan.

Tiga Pustu yang rusak berat itu selain di Sawe, ada di Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo dan di Moding, desa Tuwed, Kacamatan Melaya. Salah satu Pustu yang rusak parah di Sawe, nampak sudah mirip rumah hantu. Bagian atap (kap) nyaris roboh dan sangat tidak memungkinkan digunakan.

Baca juga:  Karangasem Dikepung Tanah Longsor, Tiga Motor di Muncan Tertimbun

Menurut warga, Pustu yang lokasinya berhadapan dengan kantor penyuluh pertanian ini sudah lama tak digunakan. Bagian kap sudah sangat rapuh dan saat ini nyaris ambruk. Sementara kondisi bagian dalam sejatinya masih bisa digunakan. Karana atap nyaris roboh, tidak dapat digunakan untuk operasional. Menunggu waktu roboh.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Made Dwipayana, Senin (7/11) membenarkan kondisi tiga Pustu sudah tidak layak dan tidak bisa digunakan. Di Jembrana menurutnya ada 44 pustu dan tiga rusak berat termasuk yang di Sawe, Yeh Sumbul dan Moding. “Yang lainnya masih bisa difungsikan, anggaran direfocusing. Tahun ini kita buatkan perencanaan di anggaran perubahan dan tahun depan rehab berat,” kata Dwipayana.

Baca juga:  Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Bupati Suwirta Keluarkan SE Sumbangan dari ASN

Sedangkan untuk semua Pustu yang masih beroperasi di tiap desa, menurutnya disediakan satu tenaga paramedis. Nakes ini juga berkolaborasi dengan bidan desa setempat. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN