Sejumlah anak memperoleh edukasi tentang tumbuhan di kebun raya. Hal ini untuk menambah pengetahuan generasi muda terkait tumbuhan. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com -Beragam inovasi ternyata meningkatkan minat pengunjung ke kebun raya. Kini, pengunjung ke kebun raya tak hanya berwisata, melainkan juga memperoleh ilmu tentang tumbuhan. Demikian diungkapkan Direktur Marketing dan Revenue PT. Mitra Natura Raya (MNR) yang mengelola empat kebun raya besar di Indonesia, M. Bayu Sumarijanto.

Ia mengatakan di empat kebun raya yang dikelola, yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya di Tabanan, pihaknya menawarkan rangkaian inovasi yang bernuansa edukasi. “MNR mampu menarik lebih banyak pengunjung dan berharap kebun raya dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan serta kemajuan masyarakat,” ujar Bayu dikutip dari rilisnya.

Diungkapkannya, sebelum dikelola MNR, hampir 90 persen pengunjung datang ke kebun raya untuk tujuan berwisata. Padahal, selain wisata, kebun raya juga memiliki fungsi lain yang juga sangat penting yaitu sebagai tempat konservasi tumbuhan, penelitian, jasa lingkungan dan pendidikan.

Baca juga:  Kebun Raya Eka Karya Ditutup Sementara

“Berangkat dari temuan survei tersebut, kami berusaha untuk melakukan berbagai inovasi agar setiap kegiatan di kebun raya bisa memberikan manfaat edukatif kepada pengunjung. Terutama bagi generasi muda yang menjadi salah satu kelompok pengunjung terbesar yang datang ke kebun raya. Kami ingin semakin banyak aspek ilmu pengetahuan dan pendidikan yang bisa diperoleh pengunjung saat berwisata di kebun raya,” jelas Bayu, Kamis (10/11).

Berbagai inovasi yang telah dilakukan MNR diantaranya adalah menciptakan QR Code (KTP tumbuhan) sehingga memudahkan publik dalam memperoleh informasi mengenai nama umum dan latin, karakteristik, serta foto dari tanaman. MNR juga meluncurkan program Study Tour, Tour De Kebun Raya, Virtual Tour, Kelas Edukasi hingga media sosial.

Baca juga:  Terkait Larangan Mendaki Gunung, Daerah Bentuk Kelompok Khusus Pantau Wisman dan Kawasan Suci

Khusus Virtual Tour, lanjutnya, pihaknya membuat inovasi ini karena pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas masyarakat untuk berkunjung ke kebun raya. “Virtual Tour memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang kebun raya secara online yang berisi edukasi mengenai flora dan fauna di Museum Zoologi. Program ini telah diikuti lebih dari 50.000 siswa dari seluruh Indonesia,” ungkap Bayu.

Agar kegiatan wisata di kebun raya semakin menarik, taman-taman tematik yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) juga direvitalisasi. Taman-taman baru juga dibuat, meliputi Taman Nepenthes, Taman Kopi, Taman Durian, Taman Anggrek Hitam, dan Taman Bromelia yang berlokasi di Kebun Raya Bogor.

Baca juga:  BRI Jadi “The Best Bank in Digital Service" di TFA 2022

Serangkaian inovasi yang dihadirkan telah berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke kebun raya. Selama periode Januari-November 2022, jumlah pengunjung di empat kebun raya secara keseluruhan mencapai 1.984.648 pengunjung.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan BRIN dan stakeholders lainnya untuk menghadirkan inovasi dan program edukatif lain, sehingga Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali menjadi destinasi edukasi dan wisata terbaik bagi masyarakat Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi setempat,” tutupnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN