MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait serangan siber saat KTT G20, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyiapkan langkah antisipasi. Polri telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Dalam hal ini BSSN menjadi leading sectornya.
“Yang namanya serangan siber walaupun leading sectornya BSSN selaku penanggung jawab keamanan sistem jaringan, namun tetap proses penegakan hukum dan pencarian pelaku tetap harus kita (Polri) lakukan. Sehingga dari awal sebaiknya kita semua harus siap menghadapi kondisi tiba-tiba ada serangan,” tegas Kapolri Sigit saat meninjau Posko Satgas Gakkum Mabes Polri di Kuta Selatan, Badung, Sabtu (12/11).
Jenderal Sigit menambahkan, antisipasi pencegahan serangan siber dilaksanakan di seluruh lokasi event internasional tersebut, baik lokasi utama maupun pendukung yang terhubung dengan koneksi internet. Dengan upaya antisipasi ini diharapkan KTT G20 dapat berjalan dengan lancar dan aman dari gangguan siber.
“Kita minta itu betul-betul dilakukan persiapan, begitu ada serangan bagaimana recovery yang bisa dilakukan sehingga tidak mengganggu kegiatan utama khususnya terkait dengan pada saat event berlangsung,” ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri ini minta kepada seluruh stakeholder untuk terus mematangkan langkah maupun skenario atas segala dinamika yang dapat berkembang sewaktu-waktu. Sigit mengungkapkan, BSSN, Polri dan BIN dapat terus melakukan koordinasi serta proses evaluasi untuk pengamanan serangan siber di KTT G20.
“Harus dilakukan evaluasi setiap hari. Sehingga kita yakin mulai dari proses sampai pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)