Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). Presiden Joe Biden menyampaikan sejumlah isu terkait kunjungannya di KTT G20 serta hasil pertemuan bilateralnya dengan Presiden China Xi Jinping. (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dengan Presiden China, Xi Jinping pada Senin (14/11). Biden bertemu dengan Xi, setelah sebelumnya menggelar bilateral dengan Presiden Joko Widodo.

Bali mencatat sejarah karena ini merupakan pertemuan pertama Biden-Xi sejak Biden menjabat Presiden AS. Pertemuan terakhir dua pemimpin negara kuat itu berlangsung saat World Economic Forum di Davos, Swiss, 2017, yang mana Biden saat itu masih menjabat sebagai wakil presiden sebagaimana halnya dengan Xi.

Dalam keterangan pers, beberapa jam setelah bertemu Xi, Biden menyampaikan, dia menantikan pertemuan para pemimpin negara anggota G20 di KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15–16 November 2022. Menurut dia, KTT G20 merupakan pertemuan penting yang membahas berbagai isu yang menyangkut hajat hidup warga dunia, yang di antaranya terkait ketahanan pangan, perekonomian global, dan kesehatan.

Baca juga:  Buah Manggis Peringkat Ekspor Bali Teratas

“G20 merupakan forum penting bagi negara-negara dengan perekonomian terbesar dunia untuk bekerja sama demi kepentingan masyarakat di mana pun mereka berada. Dan, saya menantikan pertemuan itu besok (15/11),” kata dia dikutip dari Kantor Berita Antara.

Dalam sesi jumpa pers yang sama, dia menyampaikan ketahanan pangan perlu menjadi sorotan saat KTT G20 2022, karena saat ini dunia menghadapi ancaman krisis pangan salah satunya akibat agresi Rusia di Ukraina.

Baca juga:  Pilkada Buleleng, PDIP akan Usung Peraih Hasil Survei Tertinggi

Tidak hanya itu, KTT G20 kali ini, menurut dia, juga perlu membahas upaya memperkuat perekonomian dunia dan kesehatan global terutama setelah negara-negara terdampak pandemi Covid-19.

“Kita harus memastikan dunia dapat lebih baik mempersiapkan diri dari ancaman pandemi berikutnya,” kata dia.

Oleh karena itu, ia menegaskan negara-negara G20 harus memperkuat kerja sama karena hasilnya bermanfaat bagi kepentingan warga dunia.

Tidak hanya menyinggung soal G20, Biden pada sesi jumpa pers juga menyampaikan hasil lawatannya ke Mesir untuk menghadiri COP27, dan ke Kamboja untuk KTT ASEAN.

Baca juga:  Dari Sedang Evakuasi Pasien Terkonfirmasi COVID-19 Ambulans Ditabrak hingga Dalam 22 Hari Bali Tambah Hampir 6.000 Kasus

Ia merupakan satu dari 17 kepala negara yang menghadiri secara langsung KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15–16 November. Tiga negara anggota G20 tidak dipimpin oleh kepala negara atau kepala pemerintahannya, melainkan pejabat setingkat menteri luar negeri.

Biden, yang terbang ke Indonesia menggunakan pesawat kepresidenan AS, Air Force One, tiba di Bali, Minggu malam (13/11). Biden, yang didampingi Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, terbang ke Indonesia dari Kamboja setelah menghadiri KTT ASEAN. (kmb/balipost)

BAGIKAN