Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mendampingi Menlu Mexico, Marcelo Ebrard Casaubon membuka Inauguration of the Exhibition Shapes in the landscape: Covarrubias’ Bali and Mexico South di Museum Pasifika ITDC Bali, Senin (14/11). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hubungan baik antara Meksiko dengan Bali telah terjalin sejak tahun 1930-an. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat mendampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko, Marcelo Ebrard Casaubon membuka Inauguration of the Exhibition Shapes in the landscape: Covarrubias’ Bali and Mexico South di Museum Pasifika ITDC Bali, Senin (14/11).

Miguel Covarrubias sendiri merupakan seorang pelukis terkenal asal Mexico yang pada tahun 1930 mengunjungi Bali bersama istrinya, Rosa Rolanda dan menetap di Bali hingga tahun 1933. Lalu pada tahun 1937, ia menulis buku The Island of Bali yang berisikan kumpulan lukisan dan foto yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali pada masa itu.

Baca juga:  Isi Libur Panjang di Bali, 7 Museum Ini Layak Dikunjungi

Menlu Meksiko, Marcelo Ebrard sangat mengapresiasi terselenggaranya pameran ini. Selain menunjukkan hubungan baik Meksiko dan Bali di bidang seni, karya Covarrubias di rasa dapat memberikan gambaran tentang kentalnya budaya serta tradisi Bali di masa itu. “Covarrubias menulis buku tahun 1937 jadi sedikit banyak bisa memberikan gambaran kondisi Bali tahun 1937 dan apa yang menjadi poin daya tarik utama pada tahun itu,” ujar Cok Ace.

Baca juga:  Night Run akan Dijadikan Kalender Event Rutin

Menurut Cok Ace, Covarrubias menjadi salah satu catatan perkembangan sejarah pariwisata Bali yang pada masa itu berkembang berkat seniman luar yang datang ke Bali dan memperkenalkan Bali ke seluruh dunia.

Selain memamerkan hasil seni Covarrubias, Direktur Museum Pasifika, Philippe Augier menyampaikan bahwa serangkaian dengan dilaksanakannya Presidensi G20, pada kesempatan tersebut juga dipamerkan lukisan dari 20 seniman peserta G20.

Hadir pula Indra Gunawan, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Sekda Badung, Adi Arnawa, Anggota DPD, Arya Wedakarna, dan Managing Director ITDC Ngurah Ardita. (kmb/balipost)

Baca juga:  KKP Pastikan Beri Izin Baru Rencana Reklamasi Teluk Benoa
BAGIKAN