SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) dengan dugaan tabrak lari, terjadi di jalan nasional Singaraja-Seririt, Km 10.000 di Desa Kalibukbuk, Lovina, Selasa (15/11) dini hari. Seorang pengendara sepeda motor terluka dan masih kirits di rumah sakit. Sedangkan, seorang penumpang yang dibonceng meninggal karena luka parah yang dialaminya.
Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya, seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Dhanuardana, membenarkan telah terjadi peristiwa lakalantas itu. Sumarjaya menyebut, lakalantas diawali saat Kadek Arjun Wahyudi Saputra (17), mengendarai pengendara sepeda motor DK 2037 UAR. Saat itu, dia melintas dari Seririrt menuju Kota Singaraja, membonceng Kadek Anggik Delvira Agustia (24).
Tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba Arjun tidak bisa mengendalikan sepeda motornya. Sepeda motor itu kemudian hilang kendali dan melaju ke luar jalurnya.
Saat bersamaan, dari arah Singaraja menuju Seririt melintas truk yang tidak diketahui identitasnya. Karena tidak bisa menghindar, truk tersebut kemudian menabrak sepeda motor itu.
Akibatnya, korban dan yang dibonceng terjatuh ke jalan. Diduga karena benturan keras, keduanya terkapar dengan luka parah.
Warga kemudian berusaha menolong dan membawa keduanya ke rumah sakir terdekat. Setelah menjalani pemeriksaan, Anggik dinyatakan meninggal karena luka parah.
Sedangkan, pengendara sepeda motor, Arjun menderita luka serius. Hingga sekarang dia masih dalam perawatan medis dan kondisinya belum stabil. “Diduga karena saat itu jalan sepi kemudian motor korban ini tiba-tiba hilang kendali dan melintas di jalur berlawanan, dan kemudian truk itu datang dari arah berlawanan sehingga terjadi tabrakan keras antara samping kanan melawan samping kanan kedua kendaraan ini,” katanya.
Mengetahui pengendara sepeda motor dan yang diboncengnya terluka parah, pengemudi truk diduga kabur meninggalkan kedua korban yang terluka. Satu orang saksipun tidak melihat identitas truk yang menabrak motor korban. “Truk ini tidak dikenali identitasnya dan setelah kejadian langsung meninggalkan loaksi kejadian dan tidak diketahui ciri-ciri atau nomor polisi (nopol) truk tersebut,” jelasnya.
Kasi Humas Gede Sumarjaya menambahkan, kasus lakalantas ini masih didalami oleh Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi yang diduga melihat dan mengetahui kejadian ini. Selain itu, polisi masih menyelidiki dengan membuka rekaman kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. (Mudiarta/balipost)