Suasana TKP penusukan anggota polisi yang akhirnya meninggal. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penusukan anggota polisi hingga meninggal, FNS (22), ditangani Polresta Denpasar. Dari penuturan salah satu saksi di TKP, hotel di Jalan Pidada V, Denpasar Utara (Denut), setelah ditusuk langsung lari sampai perempatan Jalan Pidada-Jalan Pidada V.

Akhirnya korban ditemukan tak bernyawa di depan warung lalapan, sekitar 200 meter dari hotel. “Saat itu ramai sekali. Awalnya saya ada di kamar. Dengar ribut-ribut saya langsung keluar,” kata penjaga hotel berinisial Tt.

Baca juga:  "One Stop Health Service" Taraf Internasional akan Dibangun di Sanur

Saat keluar kamar, Tt melihat korban lari keluar hotel sambil memegangi lehernya. Saat itu Tt mendengar ada yang teriak “gak bayar.”

Karena hanya pakai pakaian tidur, Tt balik ke kamar ganti baju dan celana. Setelah itu dia naik sepeda motor mengejar korban.

Akhirnya korban ditemukan tergeletak di depan warung lalapan bersimbah darah. “Setelah itu saya balik ke hotel,” ucap Tt.

Sebelumnya, anggota Mabes Polri yang ikut pengamanan G20 berinisial FNS (22) ditusuk di hotel, Jalan Pidada V, Denpasar Utara (Denut), Rabu (16/11). Pemicunya diduga batal booking perempuan yang dipesan lewat online. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Komitmen Pj Gubernur Bali Terhadap Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
BAGIKAN