AMLAPURA, BALIPOST.com – KMP Mutiara Timur I mengeluarkan asap saat berada di perairan Jemeluk, Karangasem pada Rabu (16/11). Seluruh penumpang pun sudah dievakuasi dari kapal itu dengan dibantu tim gabungan dan TNI AL dengan menggunakan KAL Kadet 06 ke Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Salah seorang nelayan asal Banyuning, Desa Bunutan, Nyoman Murita yang sempat ikut membatu proses evakuasi, mengatakan, cukup banyak nelayan turun ke lokasi kapal terbakar untuk membantu proses evaluasi penumpang yang ada di kapal tersebut. “Ada sekitar 100 nelayan di sini yang turun ke lokasi kapal terbakar untuk membatu proses evakuasi penumpang,” ujarnya.
Murita menuturkan, pihaknya sempat menanyakan kepada ABK terkait sumber kebakaran. “Katanya sebuah mobil yang terbakar. Dikatakan ada mobil membawa zat kimia, itu diduga bocor dan memicu terjadinya kebakaran tersebut,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah ABK yang ada di atas kapal sekitar 200 orang dan kendaraan sebanyak 130 unit. Dan untuk semua penumpang sudah dievakuasi oleh nelayan beserta kapal milik TNI. “Semua penumpang susah berhasil dievakuasi. Semua penumpang dalam kondisi selamat. Tidak sampai ada korban jiwa dalam kejadian itu. Untuk penumpang saya kurang tahu akan dievakuasi kemana apakah ke Padangbai, Lembar, atau ke Ketapang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Bali, I Gede Darmada, menjelaskan, jumlah ABK sebanyak 35 orang, dan penumpang sebanyak 236 orang. “Saat ini masih proses evakuasi penumpang. Untuk proses evakuasi kita libatkan Dan digerakkan juga personil dari Basarnas Karangasem, unit siaga Nusa Penida, serta KN SAR Arjuna dari Pelabuhan Benoa,” katanya. (Eka Parananda/balipost)
.