Bendesa Adat Renon I Wayan Suarta menanggapi bentrokan yang terjadi di wilayahnya. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menanggapi bentrok antara pendemo dari mahasiswa Papua dengan warga di Jalan Tukad Yeh Aya IX, Renon, Denpasar Selatan, Rabu (16/11), Bendesa Adat Renon I Wayan Suarta, angkat bicara. Ia memastikan sampai saat ini situasi diwilayahnya aman serta kondusif.

“Kami sebagai pimpinan Desa Adat Renon memastikan saat ini situasi sudah aman terkendali, “ ujarnya.

Suarta juga akan bertanggung jawab dengan keamanan dan memberikan perlindungan terhadap mahasiswa asal Papua yang tinggal di wilayah Desa Adat Renon. Pihaknya terbuka kepada siapapun yang datang dan tinggal di wilayah Desa Adat Renon. “Kami berkomitmen untuk menyerahkan permasalahan ini kepada pihak berwajib (kepolisian) untuk ditindaklanjuti,” tambahnya.

Baca juga:  RUU Larangan Mikol, Upaya Lestarikan Minuman Destilasi Khas Bali Terancam

Bersama aparat desa, lanjutnya, sudah melakukan mediasi dengan kedua belah pihak serta memberikan imbauan kepada warga khususnya di Desa Adat Renon agar tidak terprovokasi. Selain itu tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu keamanan.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada aparat yang sudah melakukan pengamanan dan membantu desa adat,” tegasnya.

Bendesa Suarta saat peristiwa tersebut juga menjadi korban dan mengalami luka di kepala karena lemparan batu, serta pipinya kena pukul. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Irwan dan Marsel Targetkan Medali di Bola -10 Ganda
BAGIKAN