GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang pemuda nekat mengakhiri hidup di pohon durian yang ada di areal Desa Taro, Kecamatan Tegallalang. Kapolsek Tegallalang, AKP Ketut Sudita ketika diminta konfirmasi Kamis (17/11) mengatakan korban gantung diri berinisial WP (17) asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
Kapolsek Tegallalang menyampaikan aksi nekat gantung diri pertama diketahui seorang saksi pada Kamis (17/11) sekitar pukul 07.30 WITA. Saksi melihat korban sudah tergantung di pohon durian.
Korban diduga nekat gantung diri karena motif asmara. Kematian korban ini diduga sudah direncanakan karena ada WhatsApp (WA) Story terkait keinginannya mengakhiri hidup.
Korban sempat membuat story pada WA-nya Rabu (16/11) pukul 14.20 WITA. Ia mengaku akan mengakhiri hidup dan meminta agar jasadnya dicari di pohon durian berlokasi di Taro, Gianyar. Terdapat juga WA Story lainnya berupa foto alat yang digunakan untuk mengakhiri hidupnya.
Saat ditemukan korban menggunakan celana pendek warna hitam, tanpa mengenakan baju. Ditemukan topi dan sandal jepit milik korban di sekitar TKP.
AKP. Sudita menambahkan orangtua korban menolak jasad anaknya diautopsi. “Pihak keluarga mengganggap peristiwa ini musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian korban,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)