DENPASAR, BALIPOST.com – Perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tanggal 15-16 November yang lalu telah berjalan dengan sukses dan mendapat apresiasi dari banyak pihak. Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan ucapan terima kasih dari Gubernur Bali, Wayan Koster kepada masyarakat Bali karena telah mendukung perhelatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali, Bapak Gubernur (Wayan Koster, red) mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali atas dukungannya, sehingga perhelatan Presidensi G20 telah berjalan lancar dan sukses,” kata Sekda Dewa Indra melalui siaran persnya di Denpasar, Sabtu (19/11).
Ucapan terima kasih juga diungkapkan karena seluruh komponen masyarakat dan aparat sudah turut serta terlibat langsung menjaga Bali, sehingga situasinya tetap kondusif. “Perhelatan Presidensi G20 ini menjadikan Bali sebagai pusat perhatian seluruh dunia, sehingga Bali yang aman dan kondusif tentunya memberi nilai tambah bagi Bali,” ujar mantan Kalaksa BPBD Bali.
Selain itu, ucapan terima kasih secara khusus juga disampaikan kepada dunia usaha, lembaga pendidikan serta elemen-elemen lainnya karena telah mematuhi arahan pembatasan kegiatan di jalur-jalur KTT G20. “Saya yakin pasti ada ketidaknyamanan pada saat pemberlakuan pembatasan untuk keperluan (Presidensi,red) G20, untuk itu saya mewakili Bapak Gubernur dan juga atas nama Pemerintah Provinsi Bali meminta maaf kepada masyarakat Bali untuk ketidaknyamanan itu,” tandasnya.
Pelaksanaan Presidensi G20 yang berjalan dengan lancar, nyaman, aman dan sukses di Bali tentu saja berdampak positif bagi Bali ke depan. Menurutnya, dengan suksesnya perhelatan tersebut, maka akan semakin menguatkan posisi Bali serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia internasional terhadap Bali sebagai destinasi wisata yang disegani. “Tentu saja itu sangat penting dalam upaya kita memulihkan pariwisata kita sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain citra Bali yang semakin meningkat di mata internasional, Birokrat asal Pemaron, Buleleng tersebut juga mengungkapkan berbagai dampak positif langsung yang diterima oleh Bali sebagai tuan rumah KTT G20. Menurutnya, Bali memperoleh pembangunan infrastruktur/sarana prasarana dengan total anggaran lebih dari Rp 800 miliar dari APBN. Fasilitas tersebut tidak hanya berfungsi untuk mendukung acara Presidensi G20, namun juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas Bali sebagai destinasi utama wisata dunia.
Manfaat langsung lainnya menurutnya adalah penggunaan produk lokal seperti kerajinan IKM/UMKM, tenun endek Bali yang dikenakan oleh para Kepala Negara dan Pimpinan Lembaga Internasional, produk pertanian dan perikanan serta tampilan budaya Bali dalam menyambut para delegasi. “Sementara manfaat tidak langsung tentu saja kita bisa menunjukkan kekayaan, keunikan serta keunggulan budaya Bali bagi masyarakat internasional, sekaligus promosi gratis yang luar biasa bagi Bali,” tuturnya.
Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat Bali ke depan untuk terus memelihara infrastruktur yang dibangun oleh pusat serta terus mengedepankan keramahan masyarakat Bali yang telah dipuji oleh Kepala Negara G20. “Para Kepala Negara G20 serta Kepala Lembaga Internasional telah menyampaikan pujian kepada Gubernur Bali, Wayan Koster tentang keindahan lingkungan, keunikan budaya, serta keramahan masyarakat Bali. Mari kita jaga terus bersama demi Bali,” pungkasnya. (kmb/balipost)