Warga Tiongkok menaiki pesawat China Eastern Airlines, Sabtu (8/2/2020) saat pandemi COVID-19. (BP/Dokumen)

PALEMBANG, BALIPOST.com – Sejumlah maskapai penerbangan China telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Indonesia. Kondisi ini menjadi sinyal positif dibukanya kembali penerbangan China-Indonesia di 2023. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sabtu (19/11).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, ia memandang positif rencana dibuka kembali penerbangan China-Indonesia di 2023. Sebab, hal ini dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara dari “Negeri Tirai Bambu” –sebutan untuk China — itu ke Tanah Air.

Menteri Sandiaga di Palembang, Sabtu, mengatakan rencana dibuka kembali penerbangan tersebut didapat setelah ada beberapa permintaan dari maskapai penerbangan China kepada pemerintah Indonesia. “Dari permintaan ini menjadi sinyal China bisa dibuka untuk pasar wisatawan mancanegara sehingga masuk lagi ke Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Enam Kegiatan Ini Bisa Kamu Lakukan di Libur Semester, Nomor 4 dan 5 Hasilkan Cuan

Menurutnya, kebijakan pemerintah China merelaksasi pembatasan sosial dengan membuka rute penerbangan langsung ini berdampak positif bagi Indonesia. Pihaknya menargetkan angka kunjungan wisatawan China bisa mencapai 255.700 kunjungan pada 2023. “Mungkin bisa lebih dari pada itu,” imbuhnya.

Sebelum 2019 jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia sempat menyentuh angka 2,07 juta orang. Dari angka kunjungan tersebut sempat menempatkan China sebagai negara dengan kunjungan wisata mancanegara nomor dua setelah Malaysia dengan 2,98 juta orang.

Baca juga:  Pemerintah Belanda Resmi Serahkan Ratusan Benda Budaya ke Indonesia

“Ini akan kita bidik, dulu pernah posisi dua tapi sekarang nomor satu dipegang Australia, diikuti Singapura, Malaysia, India, dan Inggris,” ucapnya.

Sandiaga mengharapkan, kehadiran wisatawan mancanegara dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi angkatan kerja Nusantara sekaligus meningkatkan perekonomian yang mulai bangkit pascapandemi COVID-19. “Relaksasi dari China membuka pariwisata kita bangkit dan membuka lapangan kerja. Saya akan berjuang untuk itu, saya akan pastikan,” katanya.

Baca juga:  PPKM Diperpanjang, Nasib DTW Kian Merana

Pihaknya terus mempersiapkan beberapa pariwisata unggulan Indonesia untuk menyambut wisatawan mancanegara ke Indonesia, seperti wisata bahari yang terdata menjadi objek yang paling banyak diminati wisatawan China.

Hal demikian, katanya, termasuk sektor unggulan, seperti wisata bahari dan kuliner, serta wisata pedesaan di Sumatera Selatan menjadi salah satu di antaranya dipersiapkan bersama pemerintah provinsi, kabupaten-kota setempat untuk menyambut kunjungan para wisatawan mancanegara. (kmb/balipost)

BAGIKAN