Tanah longsor menutup jalan Singaraja - Bedugul Km 18 Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Senin (21/11). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Arus kendaraan di Jalan Nasional Singaraja – Bedugul Km 18, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada mengalami kemacetan. Ini menyusul tanah longsor terjadi di wilayah itu, Senin (21/11).

Informasi dikumpulkan di lapangan, tanah longsor berlangsung cepat. Di lokasi kejadian sedang dilakukan pengerjaan proyek jalan shortcut.

Tebing di atas jalan itu tiba-tiba ambruk. Material tanah seketika menutup jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melintas dari kedua arah.

Baca juga:  Sikapi Penolakan Masyarakat Terhadap PMI, Ini Seruan Gubernur, MDA dan PHDI

Menyusul kejadian ini, pihak pelaksana proyek melakukan penanganan. Alat berat yang memang sudah ada di sekitar lokasi proyek dikerahkan.

Material tanah itu kemudian dikeruk, sehingga jalan kembali bisa dilalui kendaran. Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Dhanuardana mengatakan, saat kejadian arus kendaraan dari dua arah sempat terganggu.

Pihaknya menerjunkan anggota dari Unit Lalulintas (Lantas) untuk mengatur arus lalulintas. Selama proses pengerukan berlangsung, pihaknya mengatur arus lalulintas dengan cara buka tutup.

Baca juga:  Progres Pembangunan "Shortcut" Titik 7D dan 7F Capai 75 Persen

Dengan demikian, tak sampai terjadi kemacetan yang lebih parah. “Tanah longsor itu menutup jalan dan kebetulan lokasinya sedang ada pengerjaan proyek shorcut. Begitu kejadian langsung ditangani oleh pelaksana proyek di sana,” katanya.

Di sisi lain, Kapolsek Kompol Dwi Wirawan menyebut, sisa tanah yang kini belum digali itu rencananya akan ditata kembali oleh pelaksana proyek. Dengan begitu, kemungkinan gundukan tanah itu terhindar dari longsor kedua kali. “Nanti akan ditata lagi, biar tidak ada ancaman longsor susulan,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Wabup Artha Dipa Terima Penghargaan Penurunan Stunting untuk Karangasem
BAGIKAN