Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (BP/Edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, peningkatan share industri pengolahan terhadap produk domestik bruto juga menjadi prioritas. Untuk itu, reindustrialisasi akan menjadi kunci penting transformasi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, mengatakan, industrialisasi ke depan harus menjawab kebutuhan lifestyle baru, yang sustainable, smart, and functional. Hal itu kata dia, karena konsumen-konsumen saat ini semakin pandai, semakin smart, yang maunya affordable dan canggih.

Baca juga:  Sepekan Lagi, Inggris akan Hapus Semua Pembatasan COVID-19

“Dengan demikian, juga model-model bisnis akan berubah, permintaan tenaga kerja berubah dan demikian juga cara pembiayaan juga berubah,” ujar Menteri Suharso, pada puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2022 yang mengusung tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation” di Jimbaran Senin (21/11).

Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas ingin mengajak pemangku kepentingan untuk berpikir kembali, menyusun kembali strategi ke depan, dalam rangka reindustrialisasi, menempatkan industri dalam peta Indonesia, makro Indonesia, untuk percepatan pembangunan, untuk kesejahteraan.

Baca juga:  Ini, Langkah Badung Cegah COVID-19

Sementara itu Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan, IDF 2022 memberikan ruang interaksi dan bertukar ide serta gagasan terkait masa depan industrialisasi untuk pembangunan Indonesia. “Selain membahas tentang masa depan industrialisasi Indonesia dan perannya untuk mencapai Visi Indonesia 2045, IDF juga menjadi ajang diluncurkannya Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045 dan Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/Balipost)

Baca juga:  Sosialisasikan Prokes Lewat Bondres
BAGIKAN