TABANAN, BALIPOST.com – Sejumlah nelayan nyaris tenggelam di Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan. Jukung yang dinaiki saat memancing ikan terbalik di tengah laut, Kamis (24/11).
Ketua HNSI Tabanan, I Ketut ‘Sadam’ Arsana Yasa yang langsung ikut melakukan evakuasi mengatakan, insiden kecelakaan laut terjadi pada tiga orang nelayan. Penahan jukung (cedik) yang mereka naiki patah.
Ketiganya adalah warga Banjar Pasut, Desa Tibubiu, yakni I Made Suartika (58) selaku kapten, pemancing I Wayan Sada (60) dan I Gede Indra (28). Awalnya, mereka berangkat sekitar pukul 07.00 WITA, dari pantai Pasut menggunakan jukung bantuan tahun 2017.
Namun selang 20 menit dengan perjalanan sejauh 20 kilometer, cedik patah menyebabkan jukung yang mereka gunakan terbalik.
“Berkat kekompakan nelayan Tabanan mereka berhasil diselamatkan termasuk saya pun ikut langsung membantu evakuasi, seluruh korban dan alat tangkap berhasil dievakuasi.”jelas Sadam yang juga anggota DPRD Tabanan asal Kerambitan.
Bahkan sebelum kejadian, Wayan Sada salah satu korban sempat memberikan lokasi koordinat sebelum terjadi musibah sehingga memudahkan proses evakuasi. Berbekal lokasi itu, sejumlah nelayan berkoordinasi dengan nelayan Tabanan lain, seperti nelayan Pantai Kelecung, melakukan evakuasi. “Beruntung ada nelayan yang di tengah laut bisa dihubungi dan langsung memberi bantuan,” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Kerambitan AKP Ni Komang Sri Subakti mengimbau para nelayan untuk menggunakan jaket keselamatan (pelampung) saat melaut. Termasuk kembali mengecek kesiapan jukung atau perahu yang akan digunakan. “Karena sepandai-pandainya tupai melompat pasti pernah jatuh juga, sudah ada life jacket gunakan atau pakai itu saat melaut, jangan baru jatuh atau ada kejadian baru pakai life jacket,” sarannya. (Puspawati/balipost)