Pemasangan bagian akhir Patung Wisnu Murti, Selasa (29/11). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Bertepatan dengan HUT ke-529 Kota Tabanan, Selasa (29/11), sekitar pukul 06.30 WITA, bagian akhir Patung Wisnu Murti dipasang di Bundaran (Catus Pata) Kediri, Tabanan. Pemasangan bagian kepala ini merupakan tahap akhir dari kembalinya Patung Wisnu Murti ke Catus Pata Kediri setelah pada 2014 diganti dengan Patung Bung Karno.

Setelah pemasangan ini, tahap finishing akan dilakukan dan diresmikan. Proses pemasangan bagian terakhir Patung Wisnu Murti ini disaksikan langsung Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya dan sejumlah penjabat terkait.

Baca juga:  Gedong Kertya Makin Banyak Dikunjungi, Penerjemahan Lontar Digenjot

Sebelumnya, bagian badan pada Patung Wisnu Murti dipasang pada Jumat (25/11/2022). Saat itu, pemasangan tahap kedua patung ini juga dipantau langsung Bupati Tabanan.

Bupati Sanjaya mengatakan pemasangan tahap kedua atau bagian badan patung sudah sesuai dengan agenda kerja. Ini sesuai dengan target masa kontrak dimana rampungnya patung harus keseluruhan terpasang pada pertengahan Desember. “Perkiraan kami untuk badan saja kurang lebih sekitar 10 ton ditambah bagian kepala 3 ton. Jadi kurang lebih 13 ton bobot patung ini. Dan karena tidak mungkin seluruhnya dipasang bulan Desember, maka dipasang bertahap,” ucapnya.

Baca juga:  Dari Wisatawan Arab Saudi Meninggal Rafting hingga Bocah Enam Tahun Meninggal DB

Pemasangan ini, disebutnya sebagai kado HUT dan menjawab keinginan masyarakat Kediri agar Patung Wisnu Murti kembali dibangun. Sanjaya menegaskan, bahwa dengan sudah terbangunnya patung Wisnu Murti ini, yang menjadi mimpi masyarakat Tabanan dan Bali.

Dengan dibangunnya kembali Patung Wisnu Murti ini, catus pata diharapkan bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya, menjadi salah satu lokasi ritual serangkaian Nyepi dan Ngerebek.

Patung menghadap ke timur yang artinya menyambut matahari terbit. Bedanya dengan patung sebelumnya, patung saat ini memegang senjata lengkap berupa dewata nawasanga. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Gunung Agung Erupsi, Kolom Abu 1.000 Meter
BAGIKAN